Bogordaily.net – Pertandingan Persib vs Bali United tadi malam bukan cuma soal skor. Itu soal nyali. Soal bagaimana sebuah tim bangkit dari keterpurukan—dan mengubah tekanan jadi kekuatan.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api penuh. Udara malam Bandung tidak dingin. Bukan karena cuaca, tapi karena tensi yang dibawa laga pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025 ini.
Bali United sempat memimpin lebih dulu lewat tendangan bebas Irfan Jaya. Bola itu bukan sekadar bola. Itu alarm. Bahwa kalau Persib ingin juara, harus bisa lebih dari sekadar dominasi bola. Harus mencetak gol.
Dan itu datang di babak kedua. Lewat Beckham Putra. Anak muda Bandung itu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, keras, lurus, tanpa basa-basi. Gol penyeimbang yang membakar semangat. Skor 1-1.
Setelah itu, satu gol lagi seperti sudah ditakdirkan jatuh ke Persib. Lewat sepak pojok, Gustavo Franca yang biasanya bertugas menjaga pertahanan mencuri kesempatan. Sundulannya mengarah tajam, dan gol. Skor berbalik: 2-1 untuk Maung Bandung.
Teriakan ribuan Bobotoh menutup malam itu. Teriakan yang seperti ingin bilang: “Kami siap juara.”
Dengan kemenangan ini, Persib kokoh di puncak klasemen dengan 61 poin. Selisih delapan poin dari Dewa United di posisi kedua. Sementara Bali United? Masih di papan tengah, tertahan di posisi ke-10 dengan 29 poin. Jauh dari mimpi juara.
Tapi malam itu, bukan soal klasemen. Ini soal Persib vs Bali United. Soal bagaimana sebuah tim yang sempat tertinggal, berhasil berdiri, melawan, dan menang.**”