Bogordaily.net – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), pada 2025 kembali meluncurkan Program Padat Karya. Program ini difokuskan terhadap kegiatan pembersihan lingkungan, seperti saluran irigasi, drainase, normalisasi aliran sungai, dan pengelolaan sampah di 68 kelurahan se-Kota Bogor.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah menurunkan angka pengangguran, meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Sebanyak 1.428 peserta terlibat dalam program ini, yang berasal dari berbagai kelurahan dan terseleksi berdasarkan kebutuhan prioritas wilayah. Kegiatan dipilih berdasarkan proposal yang diajukan oleh masing-masing kelurahan kepada Disnaker,” ujar Sujatmiko Baliarto, Senin 21 April 2025.
Program Padat Karya ini berlangsung selama 10 hari, dan setiap peserta mendapatkan pembekalan pada hari pertama sebelum terjun ke lapangan.
Pembekalan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para peserta memiliki pemahaman yang cukup terkait tugas dan tanggung jawab yang akan dijalankan.
Pendanaan program ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor Tahun Anggaran 2025.
Disnaker juga melibatkan koordinasi lintas instansi, seperti Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, kecamatan, dan kelurahan, guna memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan terintegrasi.
Dalam pelaksanaannya, program ini juga sudah mencakup pemberdayaan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan perempuan kepala keluarga.
Meski integrasi dengan inisiatif pemberdayaan ekonomi lainnya belum dilakukan secara luas, langkah awal ini dinilai penting sebagai bentuk inklusivitas.
“Masyarakat sangat antusias dan berharap program ini dapat berkelanjutan. Selain memberikan manfaat ekonomi secara langsung, kegiatan ini juga berdampak positif terhadap kualitas lingkungan di wilayah masing-masing,” tambah Sujatmiko.
Program Padat Karya Disnaker Kota Bogor ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor, terutama dalam upaya perluasan kesempatan kerja, penurunan tingkat pengangguran terbuka, dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE).
Ke depan, Disnaker berkomitmen untuk terus mengusulkan pelaksanaan program ini dalam perencanaan tahunan agar keberlanjutannya terjaga dan manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat Kota Bogor.*
Ibnu Galansa