Bogordaily.net – Liburan semester selalu menjadi waktu yang dinantikan, terutama bagi saya yang sudah lama merencanakan liburan keluar negeri. Pada kesempatan kali ini, saya akhirnya berkesempatan mengunjungi Singapura, meskipun hanya dalam waktu singkat yaitu satu hari. Walaupun terbilang singkat, perjalanan ini tetap memberikan pengalaman yang berkesan, terutama karena ada banyak hal tak terduga yang saya alami.
ADVERTISEMENT
Perjalanan dimulai dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) di Jakarta. Saya berangkat dengan penerbangan pagi dan tiba di Bandara Changi, Singapura, sekitar pukul 10 pagi waktu sana. Begitu mendarat, saya langsung merasakan perbedaan suasana dibandingkan dengan Jakarta, suasana bandaranya sangat modern, dan semuanya tampak tertata dengan baik.
Karena perjalanan ini saya menggunakan jasa travel, saya dan rombongan sudah memiliki itinerary yang telah disusun sebelumnya. Destinasi pertama yang kami kunjungi adalah Jewel Changi, salah satu ikon terbaru di Singapura yang terletak di dalam kompleks Bandara Changi.
Jewel Changi terkenal dengan HSBC Rain Vortex, air terjun indoor tertinggi di dunia yang mencapai 40 meter.
Saya sangat terkesan dengan desain arsitekturnya yang futuristik, di mana air terjun ini berada di tengah-tengah pusat perbelanjaan yang dikelilingi oleh taman dalam ruangan bernama Shiseido Forest Valley.
Setelah puas menikmati pemandangan di Jewel Changi, perjalanan dilanjutkan menuju Merlion Park, tempat berdirinya patung Merlion yang menjadi ikon wisata Singapura. Namun, saat dalam perjalanan ke sana, hujan mulai turun.
Awalnya hanya gerimis, tetapi semakin lama hujan semakin deras. Saat itu, saya baru menyadari bahwa Singapura bukanlah negara yang mudah dijelajahi saat hujan, karena sebagian besar destinasi wisata utamanya berada di ruang terbuka atau outdoor.
Sesampainya di Merlion Park, hujan masih belum mereda. Saya dan rombongan terpaksa berteduh sambil menunggu cuaca lebih bersahabat. Namun, karena hujan turun cukup lama,
kami akhirnya memutuskan untuk masuk ke pusat perbelanjaan terdekat dan menghabiskan waktu di sana.
Saya merasa sedikit kecewa karena tidak bisa menikmati pemandangan Merlion Park dengan leluasa. Apalagi, pemandangan dari sini sebenarnya sangat indah, dengan latar belakang Marina Bay Sands yang megah.
Karena hujan yang terus turun, hampir sepanjang hari saya hanya berada di dalam pusat perbelanjaan.
Singapura memang dikenal sebagai salah satu negara dengan banyak pusat perbelanjaan terbaik di dunia, dan saya bisa merasakan langsung kenyamanan serta kemewahan beberapa mal yang saya kunjungi.
Saya juga sempat mencoba beberapa makanan khas di food court, seperti Salted Egg Chicken, yang merupakan salah satu makanan tren Singapura.
Meskipun perjalanan ini tidak tak terduga, namun sepenuhnya sesuai dengan ekspektasi, saya tetap mendapatkan pengalaman yang berharga.
Dari perjalanan singkat ini, saya belajar bahwa persiapan menghadapi cuaca sangat penting saat bepergian ke Singapura, tidak hanya singapura, tetapi juga negara-negara iklim tropis lainnya, terutama jika ingin menikmati berbagai destinasi wisata outdoor.
Selain itu, saya juga semakin mengagumi bagaimana negara kecil ini bisa begitu tertata dengan baik, bersih, dan nyaman untuk dikunjungi.
Saya berharap suatu hari nanti bisa kembali ke Singapura dengan waktu yang lebih lama dan cuaca yang lebih bersahabat, sehingga bisa menjelajahi lebih banyak tempat menarik tanpa hambatan.
Perjalanan singkat ini mungkin terasa kurang maksimal, tetapi tetap menjadi pengalaman yang tidak akan saya lupakan.***
Ersya Shafira Chairani
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University