Monday, 14 April 2025
HomeOpiniTaraf Pendidikan Idel Demi Indonesia Emas 2045

Taraf Pendidikan Idel Demi Indonesia Emas 2045

Bogordaily.net – Pendidikan Indonesia adalah satu fondasi penting untuk terwujudnya Indonesia Emas 2045. Kondisi pendidikan Indonesia saat dapat dikatakan tidak baik – baik saja, secara kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata ideal, situasi ini sangat amat menghawatirkan untuk keberlangsungaan nya Indonesia Emas melihat salah satu fondasi nya masih memiliki banyak kecacatan.

Kecacatan pendidikan Indonesia saat ini salah satunya disebabkan oleh kemiskinan yang masih melekat di masyarakat, tidak hanya kemiskinan materi tetapi sampai ditahap kemiskinan struktural. Kemiskinan struktural ini menjadi tantangan besar dengan pola pikir yang tak pernah berkembang membuat masyarakat terus terjerumus menuju ke liang kebodohan dan keterbelakangaan. Pola pikir yang terjebak secara terus menurus berakibat pada generasi yang ikut terjebak dalam kehidupan miskin pula tidak hanya materi namun juga secara kemampuan berfikir.

Permasalahan kemiskinan struktural bukan berarti menjadi permasalahan yang tak dapat terselesaikan. Pemerintah selaku pemangku kebijakan seharusnya mampu adaptif serta solustif atas permasalahan tersebut.

Kondisi saat ini sering sekali pemerintah melakukan atau membuat kebijakan yang sedikit keliru, seperti kebijakan yang meniadakan peraturan tidak naik kelas dan kebijakan pendidikan yang terus berubah – ubah bergantung siapa pemangku kuasanya bukan berdasarkan kebutuhan kebijakan situasional yang ada.

Permasalahan kualitas dan kuantitas pendidikan Indonesia pun juga sangat amat menjadi sorotan. Sektor pendidikan seolah – olah dikesampingkan serta perkembangaan yang amat tersentralisasi. Kondisi ini bahkan mendapatkan kalimat pedas seperti “hanya orang yang tinggal di Pulau Jawa yang boleh pintar”. Pemerataan pendidikan seharusnya dapat dilakukan.

Kondisi pendidikan Indonesia saat ini serta seluruh faktor penyangah nya perlu diperhatikan. Mulai dari kualitas tenaga pendidik di Indonesia masih banyak yang belum kompeten.

Hal tersebut jelas amat bisa terlihat, perbandingan nya tidak perlu jauh-jauh antara SMA favorit di Jakarta dan tidak favorit saja, sudah sangat terliat dari kualitas tenaga pendidik secara kompetensi keilmuan maupun cara mengajar.

Lalu bagaimana dengan kualitas tenaga pendidik lain yang berada di luar Jakarta atau bahkan di luar Pulau Jawa. SMA favorit di Jakarta yang memiliki tenaga pendidik kompeten serta cara mengajar yang baik mampu menciptakan output yang berkali lipat lebih baik dengan yang tidak.

Segi kualitas fasilitas pendidikan pun di Ibu Kota Jakarta saja juga banyak sekali perbedaan yang signifikan seperti Lab praktik, lab komputer, internet, dan perpustakan memiliki kualitas yang berbeda – beda dan sekolah yang memiliki kualitas fasilitas penunjang belajar yang baik pasti memiliki output siswa/i yang jauh lebih berkualitas.

Penyebaran pendidikan di Indonesia juga seharusnya merata. Kondisi saat ini yang terjadi adalah daerah yang berada di Luar Pulau Jawa memiliki jumlah sekolah yang lebih sedikit dengan jarak berjauhan dari penduduk sehingga untuk bersekolah harus menempuh waktu dan perjuangan yang lebih.

Faktor dekat atau jauh bisa mempengaruh jumlah anak yang mau bersekolah karena banyak daerah di Indonesia masih terbelenggu kemiskinan materi yang untuk makan saja terkadang terasa sulit lalu bagaimana harus mengeluarkan ongkos untuk pergi bersekolah. Hal tersebut mendorong banyak anak Indonesia yang berada di pelosok negeri yang memilih untuk tidak bersekolah.

Kurikulum di Indonesia pun terkadang terasa memiliki kekeliruan. Salah satu nya adalah kurikulum pendidikan formal di Indonesia tidak mengajarkan untuk membentuk pola pikir yang berkembang. Kurikulum yang menuntun siswa/i mampu membuat rencana hidup nya paling minimal untuk 5 tahun ke depan, agar membentuk siswa/i yang memiliki ambisi dan mengetahui apa yang harus dilakukan demi mematangkan pola pikir dan hal yang harus dilakukan secara konkrit.

Kondisi Ideal
Sebagai fondasi Indonesia Emas 2045 pendidikan harus bisa berada di kondisi ideal. Kondisi dimana secara kualitas dan kuantitas memiliki nilai yang tinggi. Kondisi dimana seluruh anak Indonesia mendapatkan hak belajar yang berkualitas. Kondisi keilmuan dan multi displin ilmu mampu berkolaborasi, menciptakan riset serta inovasi teknologi.

Pesebaran sekolah dan kampus yang harus merata dan mudah dijangkau penduduk adalah kunci pertama pendidikan Indonesia berada di fase ideal.

Ketersedian sekolah dan kampus tentu membuka banyak mata untuk memiliki minat bersekolah dan menempuh pendidikan serta didukung dengan keterjangkauan jarak atau kemudahan transportasi untuk mengenyam pendidikan.

Selain keterjangkauan kualitas dari fasilitas dan kenyamanan serta keamaan tempat belajar sangat amat perlu diperhatikan, kondisi seperti itu akan menimbulkan kondisi belajar yang nyaman serta menimbulkan ketertarikan.

Kualitas tenaga pengajar sebagai pengeksekusi memiliki kapasitas yang sesuai. Yaitu tenaga pengajar yang memang paham atas disiplin ilmu tersebut dan mampu mengimplementasikan nya serta kemampuan mengajar yang membuat siswa/i mudah memahami keilmuan tersebut.

Didukung dari kurikulum yang terapakan harus memiliki nilai yang relevan, adaptif, kritis, dan mampu memupuk pola pikir yang berkembang. Kurikulum adalah petunjuk serta bahan utama dalam menyampaikan keilmuan sertat membuat siswa/i mampu berifikir kritis demi menciptakan inovasi yang terus berkembang semakin maju.

Permasalahan kemiskinan struktural bukan tidak mungkin untuk diselesaikan. Tantangan dan solusi pasti akan terciptakan dengan pendidikan yang ideal.

Kondisi pendidikan saat ini memang membuat terasa sulit untuk membayangkan Indonesia Emas 2045, namun pengakselerasian transformasi menuju pendidikan ideal dapat dilakukan, Indonesia Emas adalah sesuatu hal yang nyata bahkan hanya menunggu waktu menuju Indonesia menjadi negara maju.***

Muhammad Zaki Ilham

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here