Bogordaily.net – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus berkomitmen untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia atau SDM di bidang air minum.
Melalui fasilitas Training Center yang dimilikinya, Tirta Pakuan Kota Bogor menyelenggarakan berbagai pelatihan yang terbuka bukan hanya untuk tukang ledeng dari seluruh penjuru Indonesia, tapi juga masyarakat umum yang ingin menambah wawasan dan keterampilan, baik teknis maupun manajerial.
Direktur Umum Tirta Pakuan, H. Rivelino Rizky, menjelaskan bahwa pelatihan ini terbuka luas bagi siapa saja yang tertarik untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola layanan air minum.
Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin dan menghadirkan tema-tema pelatihan yang disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan industri saat ini.
“Training Center kami terbuka untuk publik. Masyarakat bisa mengetahui informasi lengkap seputar jadwal dan jenis pelatihan melalui Instagram @tctirtapakuan,” kata Rivelino pada Jumat, 25 April 2025.
Sepanjang April hingga Mei 2025, Tirta Pakuan menjadwalkan lima program pelatihan utama, yakni:
• Bimbingan Teknis Pengelolaan NRW (15–17 April)
• Sertifikasi Ahli Manajemen Tingkat Muda Batch 2 (21–25 April)
• Pelatihan Dasar Akuntansi (6–8 Mei)
• Bimtek Efisiensi dan Keandalan IPA (15–16 Mei)
• Pelatihan EPANET dan GIS (18–23 Mei)
Untuk memastikan kualitas materi, Tirta Pakuan menggandeng Perpamsi serta sejumlah vendor teknis ternama yang menghadirkan instruktur-instruktur berpengalaman di bidangnya.
“Program ini tidak hanya ditujukan untuk karyawan internal kami, tapi juga terbuka bagi peserta dari berbagai daerah. Kami juga sudah menyiapkan paket pelatihan yang fleksibel sesuai kebutuhan masing-masing peserta,” imbuhnya.
Salah satu pelatihan terbaru yang sudah terlaksana adalah Bimtek untuk Satuan Pengawasan Intern Perumdam Tirta Yapono dengan tajuk “Transformasi SPI: Membangun Budaya Pengawasan yang Adaptif dan Inovatif,” yang digelar selama dua hari, 21–22 April 2025.
Rivelino menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari langkah strategis Tirta Pakuan dalam menciptakan sistem pengelolaan air minum yang profesional, berkelanjutan, dan berdaya saing.
“Harapan kami, pelatihan ini dapat mencetak tenaga-tenaga ahli yang mampu mengelola sistem air minum dengan pendekatan inovatif dan efisien, sesuai standar nasional maupun global,” tutupnya.***
Ibnu Galansa