Bogordaily.net – Tretan Muslim klarifikasi soal resep Bebek Carok miliknya.
Memang kuliner miliknya itu sedang ramai. Tapi bukan karena resep baru. Bukan pula karena antrean panjang di depan Bebek Carok.
Kali ini yang bikin wangi dapur jadi amis adalah kisah dua nama besar: Tretan Muslim dan King Abdi.
Tretan, komika yang belakangan lebih sering mengaduk wajan ketimbang punchline, buka suara.
Bukan di meja redaksi. Tapi di kanal YouTube-nya sendiri. Tempat yang kini lebih dipercaya publik ketimbang press release.
Tretan Muslim menyampaikan klarifikasi.
“Queen, eh, King Abdi memang pernah ikut,” katanya. Tanpa gusar. Tanpa suara meninggi. “Dia bantu di awal. Konsep cobek besar dan bebek digantung itu salah satu idenya. Tapi bukan pemilik. Bukan pemegang saham.”
Queen? Ya. Begitu Tretan menyebut nama King. Mungkin karena gaya. Mungkin karena dramanya.
Katanya, King dapat keuntungan. Tapi bukan dari Bebek Carok. Melainkan dari partner bisnis Tretan. Bagi hasil. Bukan dividen.
“Dia cerita didepak saat cabang sudah sebelas. Saya pastikan: itu hoaks.” Tegas.
Tretan bahkan menyebut, Queen mundur sendiri. Gara-gara istri Tretan – sang koki utama – tak setuju dengan racikan masakannya. “Istri saya tidak approve. Dan Queen pergi.”
Di sisi lain, King Abdi—eks MasterChef—bercerita sebaliknya. Dalam sebuah podcast. Tanpa menyebut merek. Tapi netizen tahu, arah ceritanya ke mana. Tentu saja: Bebek Carok.
Dan seperti biasa, publik menyambung-nyambung sendiri. Saling tuding pun dimulai.
Dari yang dulunya teman seperjuangan, kini jadi bahan perbincangan.
Tretan menutup pernyataannya dengan nada damai. “Kalau dia mau klaim sisi visual, silakan. Tapi resep? Bukan dari dia.”.***