Bogordaily.net – Video Luki Luki. Itulah yang mendadak mengguncang platform Twitter atau X kemarin.
Bukan karena kualitas videonya. Bukan juga karena siapa yang memproduksinya. Tapi karena satu hal yang sudah terlalu sering terjadi di dunia maya: kebocoran.
Orang iseng, atau orang ceroboh, kadang kita tidak bisa membedakannya.
Yang jelas, video itu—video Luki Luki—meledak di mana-mana. Membuat kita lagi-lagi harus bertanya: apa benar? apa asli? atau jangan-jangan ini hanya jebakan hoaks biasa?
Dulu kasus semacam ini hanya menimpa artis besar. Atau pejabat. Atau tokoh publik. Tapi sekarang? Orang biasa pun bisa bernasib sama. Seperti Luki ini.
Siapa Luki? Hanya pria biasa, pengguna TikTok biasa, yang tiba-tiba nasibnya luar biasa: viral.
Karena satu video. Karena satu kesalahan. Atau entahlah, mungkin karena ulah orang lain.
Yang jelas, akun Twitter atau X @al_muhammad22 menjadi yang pertama ramai-ramai membicarakan soal video Luki Luki ini.
Narasi berkembang cepat. Lebih cepat dari apapun. Ada yang kasihan. Ada yang mencibir.
Ada yang malah mencari-cari videonya. Isi videonya? Kabar burungnya tidak pantas. Tapi, siapa yang bisa memastikan?
Akun TikTok-nya, @lluuckyyy kini terkunci. Tidak bisa dihubungi. Luki diam. Dunia ramai. Klasik.
Di tengah kebisingan ini, seharusnya kita belajar. Belajar jangan sembarangan klik link.
Jangan asal buka tautan yang mencurigakan. Karena seringkali, rasa penasaran kita malah jadi pintu masuk bagi kejahatan lain.
Satu klik salah, bisa membawa banyak masalah. Apalagi soal video Luki Luki ini, yang keberadaannya pun belum jelas benar atau tidak.
Sampai hari ini, video itu tetap seperti hantu: katanya ada, tapi tidak ada yang berani memastikan.
Platform Twitter atau X terus bergemuruh. Tapi kita harus tenang. Jangan gampang percaya. Jangan gampang sebar.
Jangan sampai kita jadi bagian dari penyebar fitnah. Itu lebih bahaya daripada videonya sendiri.***