Bogordaily.net – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menekankan bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan momen yang sangat penting bagi koperasi karena bisa mengevaluasi kinerja koperasi selama satu tahun terakhir, serta merencanakan langkah-langkah strategis yang akan diambil di masa mendatang.
“Saya ingin menekankan bahwa koperasi memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian kita, khususnya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan anggota,” papar Wamenkop, pada acara RAT Koperasi Konsumen Pegawai Pelabuhan Indonesia (Kopelindo) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/4).
Seiring dengan perkembangan zaman, lanjut Wamenkop, digitalisasi kini menjadi salah satu faktor utama yang dapat mempercepat kemajuan koperasi di Indonesia.
“Kopelindo telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memanfaatkan teknologi digital, melalui penggunaan aplikasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas akses layanan, serta memberikan kemudahan kepada seluruh anggotanya,” ulas Wamenkop Ferry.
Bagi Wamenkop, langkah ini selaras dengan program Kemenkop yang terus mendorong digitalisasi koperasi, guna menciptakan koperasi yang lebih moderen, efisien, dan kompetitif di era digital.
Wamenkop menambahkan, peningkatan efisiensi operasional dan perluasan layanan melalui teknologi digital Kopelindo, tidak terlepas dari inovasi manajemen Kopelindo yang dapat menjadi contoh dan acuan bagi koperasi lainnya.
“Di mana keberhasilan koperasi tidak lepas dari partisipatif aktif dan kesolidan seluruh anggotanya,” tandas Wamenkop.
Wamenkop memaparkan, dengan total Rp700-an miliar tahun ini Kopelindo bisa membagi SHU sebesar Rp19 miliar. Anggota Kopelindo pun juga meningkat menjadi 5000-an anggota hasil penggabungan badan usaha Pelindo. “Ini merupakan indikator kuat Kopelindo akan menjadi koperasi yang tambah besar di masa yang akan datang,” kata Wamenkop.
Terlebih lagi, menurut Wamenkop, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar pada penguatan koperasi, menjadikannya instrumen penting untuk pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945.
Saat ini, pemerintah tengah meluncurkan program pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia untuk menjadi lembaga ekonomi yang memberdayakan masyarakat desa, mendorong kemandirian ekonomi lokal, dan memperkuat ekonomi berbasis gotong royong.
“Presiden menekankan bahwa Kopdes Kelurahan Merah Putih harus mengatasi tantangan seperti rantai distribusi panjang, keterbatasan modal, dan dominasi tengkulak, serta menjadi solusi untuk menekan harga pokok dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkap Wamenkop.
Wamenkop mengajak seluruh anggota Kopelindo untuk terus berkolaborasi, menjaga komitmen, serta bersama-sama menjalankan prinsip koperasi yang berlandaskan pada asas kekeluargaan, gotong royong, dan saling menguntungkan.
“Dari contoh sukses Kopelindo, dapat menularkan semangat dan pengelolaan disini dengan juga bergabung menjadi anggota Kopdes Merah Putih di desa dan kelurahan masing-masing,” imbuh Wamenkop.
Menurut Wamenkop Ferry, pihaknya terus berkomitmen penguatan koperasi di seluruh Indonesia dari berbagai aspek. “Dalam upaya ini, kami berharap koperasi-koperasi seperti Kopelindo dapat terus mengembangkan inovasi dan meningkatkan daya saingnya sesuai kebutuhan zaman,” tukas Wamenkop Ferry.
Wamenkop mengungkapkan, para anggota dan Kopelindo sendiri telah merasakan manfaat dari koperasi ini. “Kami berharap Kopelindo dan para anggota dapat terus mendorong mainstreaming koperasi bagi para stakeholder dan masyarakat luas,” jelas Wamenkop.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kopelindo Fahrus Salam mengatakan, Kopelindo mendukung terwujudnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan siap menjadi mitra, hingga bisa menjadi bagian dari pembinaan dan pemagangan kepada calon-calon pengurus dan pengawas.
“Kopelindo sudah berusia 47 tahun dan memiliki aset sebesar Rp711 miliar. Semoga pengurus yang nanti melanjutkan dapat juga membawa koperasi ini menjadi katalis melalui kita semua,” ujar Fahrus. ***