Bogordaily.net – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 81 ribu lebih jumlah pengangguran yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bogor Nana Mulyana menjelaskan bahwa, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 angka pengangguran di Kabupaten Bogor mencapai angka 7,34 persen.
Diketahui, dari angkatan kerja 2,8 juta di Kabupaten Bogor ada sebanyak 210 ribu jumlah pengangguran. Namun berdasarkan pendataan sementara ke masing masing desa dan kecamatan, by name by address, baru mencapai 81 ribu.
“Saudara saudara kita yang menganggur itu ada 81 ribu artinya setelah kita cek angkanya di bawah angka rata rata nasional dan angka rata rata provinsi yaitu di angka 3 persen lebih,” kata Nana kepada wartawan, Rabu 7 Mei 2025.
Adapun, pihaknya saat ini terus berupaya untuk mengurangi jumlah angka pengangguran tersebut dengan membekali berbagai pelatihan, hingga jobfair, kepada masyarakat, baik pencari kerja, maupun yang terkena phk.
“Baik itu yang di PHK maupun anak-anak kita lulusan SMK karena SMK itu proyeksinya mencari pekerjaan, itu membekali keterampilan keahlian supaya punya kompetensi di bursa pasar kerja sesuai dengan misi bapak Bupati Bogor yaitu meningkatkan keahlian keterampilan tenaga kerja sesuai dengan pasar kerja,” jelasnya.
Kemudian, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bogor akan mendukung program asta cita dari Presiden Prabowo Subianto khususnya dalam meningkatkan lapangan pekerjaan yang berkualitas.
“Terkait dengan asta cita ketiga ini bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas,” ungkap Nana.
Lebih lanjut, pihaknya saat ini telah menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
BLK itu memiliki 9 kejuruan yang dilatih secara langsung. Kemudian, ada 6 kejuruan yang dilakukan secara MTU (Modul Training Unit) yang datang ke lokasi, sesuai dengan proposal masyarakat yang disampaikan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor.
“Kalo yang di BLK itu ada yang program kita program musrenbang atau mungkin dari aspirasi, yang lebih penting karena luasnya wilayah Kabupaten Bogor bagaimana kita mendatangi lokus kepada masyarakat. Contoh untuk otomotif kita datang, las, menjahit, perhotelan dll,” ujarnya.
Selain itu, upaya lainya yang dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan yakni Job Fair. Pelaksanaan Job Fair tersebut mempertemukan antara pencari kerja hingga pemberi kerja, yang dilaksanakan setiap tahun dengan mendapat antusias yang cukup tinggi.
“Ya job fair itu suatu event yang mempertemukan antara pencari kerja dengan pemberi kerja, kita lakukan setiap tahun 1x kemarin di Gedung Tegar Beriman yang diikuti 40 perusahaan, dan peminat luar biasa masyarakat Kabupaten Bogor luar biasa pada job fair lalu,” tuturnya.***
Albin Pandita