Bogordaily.net – Permasalahan sampah di simpang Jalan Kedung Badak menuju Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, kian meresahkan warga.
Tumpukan sampah yang menumpuk di area tersebut tidak hanya menciptakan pemandangan yang tidak sedap, tetapi juga menimbulkan bau menyengat, terutama saat hujan turun.
Warga setempat mengeluhkan kondisi ini karena bau busuk yang tercium membuat lingkungan sekitar terasa tidak nyaman. Selain itu, tumpukan sampah juga mengganggu arus lalu lintas dan berpotensi mengancam kesehatan masyarakat.
Menanggapi keluhan ini, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Deden Adi Suryadi, menjelaskan bahwa pihaknya memang rutin memberikan pelayanan di kawasan tersebut.
Namun, ia mengakui bahwa keterbatasan jumlah armada angkut menjadi kendala utama dalam mengatasi permasalahan sampah di Jalan Kedung Badak.
“Kami kesana rutin, tapi karena sampahnya melebihi kapasitas dan pelayanan kami terbatas jadi tidak maksimal. Nanti kami kaji lagi. Kalau kami ambil semua disana yang lain juga entar gimana,” ucap Deden, Sabtu 17 Mei 2025.
DLH Kota Bogor juga mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di area yang kerap dilalui kendaraan umum dan pribadi. Kesadaran bersama dianggap penting agar permasalahan ini dapat diatasi secara menyeluruh.
Deden juga berharap agar pemerintah setempat turut aktif melakukan pengawasan, mengingat pengelolaan sampah bukan hanya tugas DLH semata, tetapi juga melibatkan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, warga juga diminta untuk lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga dan tidak memanfaatkan area publik sebagai tempat pembuangan. Dengan begitu, kebersihan dan kenyamanan di wilayah tersebut dapat lebih terjaga.
(Ibnu Galansa)