Bogordaily.net – Setelah 14 tahun tanpa kabar, waralaba horor legendaris Final Destination kembali menghantui layar lebar dengan film terbaru bertajuk Final Destination: Bloodlines.
Film ini resmi tayang di bioskop Indonesia pada 14 Mei 2025, menandai babak baru penuh darah dan ketegangan dari saga kematian yang sudah berjalan selama 25 tahun.
Film keenam ini bukan sekadar mengulang formula lama. Bloodlines menyajikan pendekatan baru yang lebih emosional dan mencekam kematian kini tak hanya memburu korban penyintas, tetapi juga garis keturunannya.
Sinopsis Lengkap Final Destination: Bloodlines (2025)
Kisah dimulai pada tahun 1968. Seorang perempuan muda bernama Iris Campbell (diperankan oleh Brec Bassinger) bersama tunangannya menghadiri pesta pembukaan Sky View Restaurant Tower, sebuah menara restoran mewah.
Namun, Iris mendapat firasat mengerikan: lantai kaca menara itu akan pecah, gas akan bocor, dan ledakan besar akan membunuh banyak orang.
Ia memperingatkan semua orang dan berhasil menyelamatkan puluhan nyawa. Tapi seperti kita tahu dari film-film sebelumnya: Kematian tidak suka dirusak rencananya.
Cerita lalu meloncat 65 tahun ke depan. Seorang mahasiswi bernama Stefani Reyes (Kaitlyn Santa Juana) mulai mengalami mimpi buruk tentang menara itu.
Tak lama, ia menyadari bahwa mimpinya adalah bagian dari takdir yang lebih besar takdir yang pernah dilanggar oleh neneknya, Iris.
Bersama sahabatnya, Val (Brenna Llewellyn), Stefani menggali masa lalu keluarganya dan menemukan fakta mengejutkan ia adalah cucu dari Iris, satu-satunya penyintas tragedi Sky View Tower. Dan kini, Kematian memburunya bersama seluruh garis keturunan Iris.
Iris yang sudah tua kini tinggal di sebuah kabin terpencil, dan mengungkapkan rahasia kelam soal Death’s Design rencana kematian yang gagal di tahun 1968.
Ia telah menyusun buku berisi cara bertahan dan strategi menghindari kematian, dan mewariskannya pada Stefani, berharap cucunya bisa menyelamatkan keluarga mereka.
Namun, sebagaimana yang sudah jadi ciri khas waralaba ini, Kematian tidak bisa dihentikan semudah itu.
Rangkaian insiden keji dan kecelakaan brutal kembali terjadi, kali ini dengan intensitas dan kreativitas yang lebih sadis dari film-film sebelumnya.
Ia tampil sekali lagi sebagai sosok bijak yang tahu banyak tentang kematian, sebelum wafat pada November 2024 lalu. Kemunculan terakhirnya menjadi penghormatan emosional bagi para penggemar setia franchise ini.
Produksi dan Pemeran
Disutradarai oleh Zach Lipovsky dan Adam Stein, Final Destination: Bloodlines memiliki naskah yang ditulis oleh Guy Busick, Lori Evans Taylor, dan Jon Watts.
Film ini banyak menghadirkan wajah baru di saga ini, seperti Kaitlyn Santa Juana, Teo Briones, Richard Harmon, Owen Patrick Joyner, hingga Anna Lore.
Dengan visual modern dan atmosfer mencekam, Bloodlines menjadi reboot yang terasa segar, tanpa kehilangan akar tradisi film Final Destination yang digemari adegan kematian yang dirancang sadis, penuh ketegangan, dan tidak terduga.
Final Destination: Bloodlines adalah sebuah peringatan bahwa takdir kematian bisa saja ditunda, tapi tidak bisa dilupakan.***