Bogordaily.net – Harlah Fatayat NU ke-75 Kabupaten Bogor berlangsung sederhana tapi hangat di Gedung Korpri, Cibinong, Minggu pagi, 18 Mei 2025.
Tak ada panggung tinggi. Tapi ada yang penting: Gus Abdul Somad hadir. Ketua PCNU Kabupaten Bogor yang baru dilantik itu datang menghadiri.
Menyalami satu per satu kader Fatayat NU yang sudah duduk rapi. Ramah. Santai. Tanpa protokoler panjang.
“Ini bukan sekadar perayaan. Ini pengingat bahwa perjuangan perempuan muda NU masih panjang,” kata Gus Abdul Somad.
Harlah Fatayat NU kali ini memang jauh dari kesan megah. Tapi justru di situlah letak kekuatannya.
Doa bersama, potong tumpeng, dan obrolan hangat antar kader menjadi inti acara. Tidak banyak bicara. Lebih banyak aksi.
Hadir juga tokoh muda NU Achmad Ubaidillah, cucu keturunan kelima dari ulama besar Mama Falak Pagentongan.
Ia duduk berdampingan dengan Gus Abdul Somad. Sama-sama menikmati suasana—yang lebih mirip pengajian keluarga besar daripada acara organisasi nasional.
“Fatayat ini benteng NU yang tidak banyak bicara, tapi banyak kerja,” ujar seorang kader.
Gus Abdul Somad mengingatkan agar Fatayat tetap aktif dalam bidang-bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan. Terutama untuk perempuan muda di desa-desa.
“Kalau Fatayat kuat, NU kuat,” ucapnya.
Dan memang benar. Dalam Harlah Fatayat NU ke-75 ini terlihat bahwa organisasi perempuan muda NU tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang.
Banyak dari mereka yang kini bergerak di bidang UMKM, parenting, hingga digitalisasi dakwah.
Tak ada sorotan kamera besar. Tapi ada kekuatan yang nyata: semangat kader perempuan NU yang tidak mau berhenti hanya sebagai pelengkap.
Acara berakhir. Tidak ada musik. Tidak ada selebritas. Tapi semua pulang dengan rasa cukup.
Karena Harlah Fatayat NU ke-75 bukan tentang seremonial. Tapi tentang siapa yang tetap mau bergerak, meski tanpa sorotan.
Dan Gus Abdul Somad ada di tengah-tengah mereka. Menyaksikan. Mendukung. Dan terus berjalan bersama.***