Friday, 30 May 2025
HomeBeritaKDM Marah Besar Saat Suporter Persikas Ganggu Acara Nganjang ka Warga Subang

KDM Marah Besar Saat Suporter Persikas Ganggu Acara Nganjang ka Warga Subang

Bogordaily.net – Persikas, KDM, marah. Tiga kata itu cukup merangkum apa yang terjadi di Pamanukan, Subang, Rabu malam (28/5/2025).

Di acara yang mestinya penuh haru dan inspirasi, tiba-tiba berubah jadi panggung ledakan emosi seorang gubernur.

Dedi Mulyadi, atau yang akrab dipanggil KDM, tengah menyampaikan kisah perjuangan seorang ibu sederhana—penjual kecil, punya anak dengan kondisi fisik tidak sempurna, tapi berhasil membesarkan mereka dengan penuh cinta. Kisahnya membuat hadirin hening, menyimak.

Tiba-tiba spanduk itu muncul. “Selamatkan Persikas.” Dibentangkan oleh sekelompok pendukung klub sepak bola lokal, lengkap dengan yel-yel. Momen sakral berubah gaduh.

Persikas, KDM, marah. Dalam hitungan detik, KDM berdiri. Wajahnya merah. Tangannya menunjuk ke arah mereka. Suaranya meninggi.

“Hei, ini forum saya, bukan forum Persikas! Anak muda nggak punya otak kamu!” teriaknya.

Kemarahan itu bukan tanpa sebab. Ia merasa empatinya diciderai. Perjuangan seorang ibu dikalahkan oleh poster dan suara-suara soal bola.

KDM lalu bicara soal prioritas. Soal anggaran yang terbatas. Soal rakyat yang lebih butuh jalan bagus, sekolah layak, bukan sekadar euforia stadion. Ia tahu sepak bola penting—tapi ia juga tahu mana yang lebih mendesak.

“Main bola di Liga 1 atau Liga 2 itu butuh biaya besar. Dana Pemda tidak cukup. Jangan paksa.” katanya.

Persikas, KDM, marah. Tapi di balik kemarahan itu, ada pesan yang dalam: jangan ganggu forum rakyat hanya untuk hobi pribadi.

Jangan abaikan perjuangan orang kecil hanya demi bendera kesebelasan.

Malam itu KDM memang meledak. Tapi mungkin, itu karena ia ingin rakyatnya bangkit bukan lewat sorak, tapi lewat kerja keras—seperti ibu di atas panggung itu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here