Bogordaily.net – Kabupaten Bogor mendapat kuota haji 3.450 jemaah pada tahun 2025. Jumlah ini, menjadi yang terbesar dibanding daerah lain di Indonesia.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan bahwa, pihaknya berencana membangun embarkasi haji bagi jemaah Kabupaten Bogor.
Dengan jumlah penduduk mencapai 5,6 juta jiwa, Kabupaten Bogor selalu mendapat kuota jemaah haji terbanyak di Indonesia setiap memasuki musim haji.
Kemudian, Bupati Bogor Rudy Susmanto dengan mendorong percepatan pembangunan embarkasi haji di Kabupaten Bogor yang berada di sekitar area Stadion Pakansari, Cibinong.
Rencana itu, diawali dengan dibangunnya Masjid Raya di kawasan yang sama, lengkap dengan aula/ballroom serta museum islami kemudian dilengkapi dengan embarkasi haji.
“Kita melihat bahwa kuota haji terbesar di dunia, nomor satu adalah Pakistan, nomor dua Bangladesh, nomor tiga Indonesia. Jadi Indonesia dari Sabang sampai Merauke, kuota haji terbesar adalah kabupaten Bogor,” kata Rudy Susmanto kepada wartawan, Kamis 1 Mei 2025.
“Maka saat Bogor bicara Haji, Bogor bicara dunia. Maka di tahun 2025 kita melakukan tahapan membangun pusat layanan haji, yaitu membangun Masjid Raya di Stadion Pakansari,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, tahun ini Pemkab Bogor akan membangun masjid, miniatur Ka’bah untuk digunakan manasik haji serta ballroom.
“Dan Insha Allah nanti tahun 2027-2028, kita melihat kemampuan keuangan daerah, apabila memungkinkan dan syukur-syukur pemerintah pusat membantu, kita ingin Kabupaten Bogor memiliki embarkasi haji sendiri,” ungkap Rudy.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor Syukri Ahmad Fanani mengacungi jempol rencana Bupati Bogor Rudy Susmanto mendirikan pusat layanan haji di sekitar area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Bagus itu saya menyambut baik, karena para calon jamaah kan butuh training dulu sebelum berangkat,” ujar Syukri.
Menurutnya, layanan pra-embarkasi ini akan menjadi bagian dari haji center yang akan dibangun di Kabupaten Bogor. Fasilitas ini akan menyediakan lokasi manasik, latihan-latihan terpadu, dan pelatihan-pelatihan lainnya untuk calon jemaah haji.
“Mungkin nantinya akan seperti lokasi manasik yang di Pondok Gede, dengan kabah dan mesjid miniatur, serta latihan-latihan terpadu untuk calon jemaah haji,” tuturnya.***
Albin Pandita