Bogordaily.net – Sebuah nama mencuat dalam percakapan publik sejak pekan lalu: pemilik supermarket Islami di Bintaro.
Sosok yang sebelumnya tidak dikenal luas itu mendadak viral setelah menjadi topik dalam podcast Denny Sumargo, yang menyoroti dugaan keterkaitan dengan figur bernama Walid—tokoh sentral dalam serial Malaysia berjudul Bidaah.
Serial yang disebut-sebut diangkat dari kisah nyata itu mengisahkan praktik pengumpulan dana oleh sebuah kelompok berbasis agama yang beroperasi lintas negara.
Dalam salah satu episodenya, tokoh Walid digambarkan sebagai pemimpin spiritual yang memiliki banyak pengikut, termasuk di Indonesia.
Podcast Sumargo memuat kesaksian seorang mantan pengikut yang menyebut bahwa kelompok tersebut sudah beroperasi sejak 1968 dan berpusat di Malaysia.
“Yang dipercaya orang Indonesia itu yang punya supermarket Islami di Bintaro,” ujar narasumber bernama Satria dalam podcast tersebut.
Satria menggambarkan sosok tersebut sebagai pemimpin cabang organisasi di Indonesia, berstatus sangat kaya dan aktif bepergian ke luar negeri.
Ia juga menuding figur itu memanfaatkan ajaran agama untuk menggalang dana.
“Kalimatnya selalu soal pahala dan surga, agar orang mau menyerahkan hartanya,” kata Satria.
Hingga kini, identitas pemilik supermarket Islami di Bintaro tersebut belum dikonfirmasi secara resmi.
Namun sejumlah komentar warganet ikut menambah spekulasi. Beberapa menyebut nama tokoh agama tertentu yang sudah wafat dan dikenal berpoligami.
“Terima kasih Pak H. Walid,” tulis seorang pengguna dalam ulasan sebuah supermarket di Bintaro pada 2023.
Informasi yang beredar masih simpang siur dan perlu verifikasi lebih lanjut.
Namun kasus ini kembali membuka perbincangan lama mengenai batas antara dakwah dan manipulasi, antara bisnis dan keyakinan.***