Thursday, 29 May 2025
HomeKabupaten BogorPemkab Bogor Siagakan Tim Pengamanan Hewan Qurban dan Posko Pemeriksaan

Pemkab Bogor Siagakan Tim Pengamanan Hewan Qurban dan Posko Pemeriksaan

Bogordaily.net – Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor membentuk tim pengamanan untuk menjamin keamanan dan kesehatan hewan serta daging qurban yang akan dikonsumsi masyarakat. Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor Nurhayati, pada Senin (26/5/25).

Tim Pengamanan ini terdiri dari petugas medik dan paramedik dinas, Penyuluh Peternakan Swadaya (PPS), serta menjalin kerja sama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, yang mengerahkan 100 orang mahasiswa untuk membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan .

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Diskanak Kabupaten Bogor juga membentuk 7 Posko Pengamanan yang tersebar di lokasi strategis, yaitu, Kantor Dinas Perikanan dan Peternakan. UPT Puskeswan Wilayah 1 Cibinong, UPT Puskeswan Wilayah 2 Babakan Madang, UPT Puskeswan Wilayah 3 Jonggol. Kemudian UPT Puskeswan Wilayah 4 Laladon, UPT Puskeswan Wilayah 5 Pamijahan dan UPT Puskeswan Wilayah 6 Jasinga.

Kepala Diskanak Kabupaten Bogor, Nurhyanti, menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan tenang bagi masyarakat Kabupaten Bogor dalam mengkonsumsi daging qurban.

Katanya, melalui keberadaan posko dan UPT Puskeswan ini, diharapkan pengawasan terhadap kondisi kesehatan dapat lebih optimal, sehingga hewan yang dipotong benar-benar terbebas dari penyakit.

“Kami berharap keberadaan tim dan posko ini dapat membantu masyarakat dalam memilih yang sehat, serta memberikan rasa aman dan nyaman saat mengonsumsi daging qurban di Hari Raya Idul Adha nanti,” ujar Nurhayati.

Lanjut Kepala Diskanak Kabupaten Bogor menyampaikan, untuk menjamin kelayakan proses pemotongan , fasilitas pemotongan disediakan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminansia (RPHR) milik pemerintah, yakni RPHR Cibinong, RPHR Jonggol, dan RPHR Galuga.

Selain itu, sosialisasi tata laksana penjualan dan pemotongan dilakukan melalui Surat Edaran, media cetak, media elektronik (Radio Tegar Beriman FM), serta workshop pengembangan kader penanganan bagi DKM dan panitia qurban di tingkat lokal.

Ia menegaskan, terkait pemeriksaan kesehatan , tim akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan qurban di lokasi penggemukan, pasar hewan musiman, serta lapak-lapak penjual di pinggir jalan selama periode H-30 hingga H-1 6 Mei sampai 5 Juni 2025 mendatang.

Sedangkan pemeriksaan hewan dan daging qurban di titik pemotongan dilakukan pada H-1 hingga H+3 dari 5 Juni – 9 Juni 2025. Total petugas yang dikerahkan sebanyak 224 orang, terdiri dari 78 orang Medik dan Paramedik Diskanak, 100 mahasiswa SKHB IPB University. 3 petugas dari Provinsi Jawa Barat, 5 petugas dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian. 10 anggota PDHI Jawa Barat II dan 28 Penyuluh Peternak Swadaya.

“Kami himbau kepada masyarakat untuk membeli hewan qurban di lapak yang telah diperiksa oleh petugas Diskanak dan ditandai dengan stiker pemeriksaan kesehatan. Hewan yang layak qurban akan disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan Qurban (SKKHQ),” jelasnya.

Ia juga menjelaskan terkait dengan ciri-ciri hewan qurban yang sehat antara lain, mata cerah, aktif dan lincah, nafsu makan baik. Kemudian berdiri tegak di atas keempat kaki, tidak diare serta cuping hidung basah

Ia berharap edukasi ini bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih cermat dan bijak dalam memilih hewan qurban serta mengikuti pedoman yang telah ditetapkan guna menjamin kelayakan dan kehalalan konsumsi daging qurban.

“Sehingga masyarakat dapat membeli hewan qurban di tempat yang telah diperiksa kesehatannya oleh petugas, serta memperhatikan ciri-ciri fisik hewan yang sehat,” imbuhnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here