Bogordaily.net – DPRD Kota Bogor menggelar rapat paripurna untuk menutup masa sidang ke-II tahun sidang 2025. Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy menjadi pemimpin rapat yang diselenggarakan, Rabu 30 Mei 2025.
Dalam rapat paripurna tersebut, Rusli menyampaikan pada tanggal 26,27 dan 28 Februari 2025, Anggota DPRD telah melaksanakan Reses ke wilayah Dapil masing-masing dan berdasarkan Tata Tertib DPRD Kota Bogor Nomor 1 Tahun 2025 Pasal 104 ayat (7).
Sehingga dalam rapat paripurna ini pimpinan DPRD Kota Bogor menyampaikan hasil reses tersebut.
Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menjelaskan bahwa masa reses dipergunakan oleh Anggota DPRD secara perseorangan untuk mengunjungi daerah pemilihannya guna menyerap aspirasi masyarakat, agar dapat ditingkatkan hubungan sinergis antara wakil rakyat dengan pemilihnya sehingga tetap terpelihara komunikasi serta mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
“Pada kesempatan reses, dipergunakan juga oleh Anggota DPRD untuk mensosialisasikan kinerja DPRD selama satu masa sidang, baik kinerja dalam bidang Legislasi, Anggaran, Pengawasan, maupun Kelembagaan DPRD,” kata Dadang.
Berdasarkan hasil rekapitulasi reses dari 50 orang anggota DPRD Kota Bogor, tercatat bahwa untuk Dapil Kecamatan Bogor Tengah dan Bogor Timur terdapat pengajuan perbaikan saluran air dan turap sebanyak 30 ajuan, perbaikan jalan sebanyak 41 ajuan, pembangunan infrastruktur 46 ajuan, rumah tidak layak huni (RTLH) 18 ajuan dan 145 ajuan lainnya.
Kemudian, untuk Dapil Kecamatan Bogor Utara, pengajuan perbaikan saluran air dan turap sebanyak 20 ajuan, perbaikan jalan sebanyak 53 ajuan, pembangunan infrastruktur 43 ajuan, RTLH 12 ajuan dan 76 ajuan lainnya.
Di Dapil Kecamatan Bogor Selatan pengajuan perbaikan saluran air dan turap sebanyak 47 ajuan, perbaikan jalan sebanyak 33 ajuan, pembangunan infrastruktur 27 ajuan, RTLH 12 ajuan dan 101 ajuan lainnya.
Lalu, di Kecamatan Bogor Barat pengajuan perbaikan saluran air dan turap sebanyak 39 ajuan, perbaikan jalan sebanyak 24 ajuan, pembangunan infrastruktur 30 ajuan, RTLH 8 ajuan dan 61 ajuan lainnya.
Terakhir, di Kecamatan Tanah Sareal pengajuan perbaikan saluran air dan turap sebanyak 35 ajuan, perbaikan jalan sebanyak 34 ajuan, pembangunan infrastruktur 20 ajuan, RTLH 8 ajuan dan 57 ajuan lainnya.
“Kami berharap bahwa Kompilasi Hasil Reses Kedua Tahun Sidang 2025 ini dapat dijadikan bahan dalam menentukan perencanaan pembangunan dengan memperhatikan skala prioritas pembangunan di Kota Bogor,” tutup Dadang.
Selanjutnya, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin, membacakan laporan kinerja DPRD Kota Bogor.
Dalam laporannya, DPRD Kota Bogor melalui fungsi legislasi telah melakukan pembahasan terhadap delapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).
Lebih lanjut, Zenal juga menyampaikan berdasarkan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2025, terdapat 13 Raperda yang akan dibahas dalam tiga masa sidang.
“Insyaallah semua pembahasan Raperda yang sudah direncanakan akan segera diselesaikan guna mendukung pelaksanaan kegiatan pemerintahan di Kota Bogor,” kata Zenal.
Melalui fungsi pengawasan, DPRD Kota Bogor melalui alat kelengkapan dewan (AKD) yang terdiri dari komisi-komisi dan badan-badan telah melakukan berbagai kegiatan.
Komisi I melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tatanan pemerintahan dan persoalan pengangkatan PPPK serta kekurangan tenaga kerja di bidang pendidikan, kesehatan dan tenaga teknis.
Komisi II DPRD Kota Bogor, melakukan fokus pengawasan kepada peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan mengusung tema Pemantapan Daya Saing Daerah dengan Mendorong Penguatan Ekosistem Inovasi Daerah dan pelaksanaan efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden Prabowo.
Komisi III DPRD Kota Bogor selama masa sidang kedua menyoroti perihal penataan transportasi umum, pembangunan program strategis, permasalahan lingkungan hidup dan pemerataan pembangunan.
Terakhir, Komisi IV DPRD Kota Bogor melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan dasar masyarakat. Mulai dari penyaluran bantuan, pelayanan RSUD sampai ke sektor pendidikan.
Kemudian, pada masa sidang kedua Tahun sidang 2025 ini, pimpinan DPRD Kota Bogor telah menerima beberapa aspirasi yaitu dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang berkaitan program pemerintah pusat.
“Pelaksanaan waktu satu masa sidang ini bukanlah waktu yang panjang untuk menuntaskan seluruh permasalahan, harapan dan aspirasi masyarakat. Kita sadari bersama kedepan tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan semakin berat, untuk itu laporan kinerja Pimpinan DPRD Masa Sidang Kedua Tahun Sidang 2025 Masa Jabatan 2024-2029 ini akan menjadi bahan evaluasi untuk melakukan perbaikan dimasa selanjutnya,” tutupnya.
Pembukaan Masa Sidang Ketiga
Setelah menutup masa sidang kedua, Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy melanjutkan agenda dengan membuka masa sidang ketiga tahun sidang 2025.
Rusli menyampaikan dalam masa sidang ketiga, DPRD Kota Bogor akan membahas lima Raperda dan empat pembahasan legislasi lainnya.
Sedangkan untuk penganggaran, DPRD Kota Bogor akan memulai pembahasan Perubahan KUA-PPAS 2025, Raperda Perubahan APBD 2025 dan Hasil Tindak Lanjut Pemeriksaan BPK.
“Mengiringi langkah kita di masa sidang Ketiga Tahun Sidang 2025 ini dan sebagai ungkapan rasa syukur, marilah kita bersama-sama memanjatkan doa ke khadirat Allah SWT, semoga kegiatan- kegiatan yang akan kita laksanakan ini dimudahkan dan dilancarkan jalan tempuhnya dan berharap semoga menjadi amal kebajikan bagi kita semua serta memberi manfaat bagi Pembangunan Kota Bogor,” pungkasnya.***