Bogordaily.net – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor diminta untuk terus bergerak cepat dan tak keluar jalur dalam merealisasikan rencana bisnisnya.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, saat memimpin briefing staf bersama Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin di Kantor Pusat PPJ, Blok F Trade Center.
Dalam arahannya, Dedie menyampaikan bahwa Perumda PPJ memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, khususnya dalam pengelolaan pasar rakyat yang menjadi pusat aktivitas ekonomi warga.
Namun, ia juga mengakui masih terdapat sejumlah kendala yang harus segera dituntaskan.
“Kami ingin Perumda PPJ tetap melaksanakan rencana bisnis sesuai garis besar yang telah ditetapkan. Beberapa langkah ke depan masih terhambat, terutama dalam hal pemindahan pedagang dan kontribusi dari pihak ketiga. Ini menjadi prioritas untuk segera diselesaikan,” ujar Dedie.
Ia menyoroti pentingnya percepatan relokasi pedagang ke Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari, yang menurutnya merupakan inti dari rencana pengembangan bisnis PPJ ke depan.
Jika relokasi berjalan lancar dan dukungan dari pihak ketiga berhasil dikonsolidasikan, maka arah bisnis PPJ akan semakin solid.
“Jika kontribusi pihak ketiga dapat dituntaskan dan pedagang bisa segera menempati Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari, maka kita bisa menjalankan rencana bisnis dengan lebih optimal,” katanya.
Dedie juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bogor siap memperkuat aspek pendukung lainnya demi mendukung kelancaran seluruh program yang telah dirancang oleh Perumda PPJ.
Dedie juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bogor siap memperkuat aspek pendukung lainnya demi mendukung kelancaran seluruh program yang telah dirancang oleh Perumda PPJ.
Komitmen lintas sektor pun dinilai penting agar program bisa berjalan sesuai target.
Tak hanya itu, revitalisasi Pasar Bogor dan Plaza Bogor juga menjadi bagian dari agenda besar transformasi bisnis PPJ.
Dua pasar ini dirancang untuk menjadi unit bisnis unggulan yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan daerah.
“Pasar Bogor dan Plaza Bogor akan diarahkan menjadi unit bisnis potensial dan menguntungkan melalui proses revitalisasi yang matang,” tambah Dedie. ***
Muhammad Irfan Ramadan