Bogordaily.net – Rumah Kang Dedi Mulyadi (KDM) diteror ular king kobra. Sudah dua kali. Langsung ke gerbang.
Bukan lewat surat. Bukan juga disisipkan dalam paket. Tapi ular hidup, yang bisa berdiri, mendesis, dan mematuk. Ini bukan metafora.
Dan ini terjadi menjelang 100 hari Dedi Mulyadi menjabat Gubernur Jawa Barat.
Ia tidak bilang ini kebetulan. Tapi ia juga tidak menunjuk siapa pelakunya.
Yang pasti: ia tahu ini bukan main-main. Tapi ia juga tidak heboh.
Di TikTok. Ia bercerita sambil jogging. Di tengah sawah. Seolah-olah ini cuma hal kecil. Seolah-olah yang dikirim bukan king kobra, tapi hanya surat kaleng.
Tapi kalimatnya mengandung peringatan:
“Apalagi candaanmu terlalu berlebihan. Sudah dua kali kamu mengirim king kobra ke gerbang rumah saya,” katanya, tenang tapi tegas.
Lalu:
“Jangan dong. Enggak boleh. Nanti yang ketiga, kamu apes. Akan ditangkap, loh.”
Bahasanya tetap bahasa rakyat. Tidak mengancam, tapi juga tidak enteng.
Dan, ini bukan tanpa konteks.
Dedi Mulyadi pernah menyuarakan pelarangan aksi atau atraksi dengan king kobra — yang sering dijadikan bahan pertunjukan atau sekadar menakuti orang.
Mungkin, si pengirim ini tersinggung. Mungkin merasa hobinya direnggut. Mungkin juga, ini bukan soal ular — tapi soal kekuasaan.
Tidak ada yang tahu.
Yang pasti, hanya sedikit kepala daerah yang bisa bicara soal teror sambil lari pagi, dengan senyum tipis, dan tetap menyisipkan nasihat.
Mungkin, itu sebabnya ular dikirim. Bukan bom. Bukan surat kaleng. Tapi simbol.
Ular: diam, mematikan, licin — tapi bisa juga dibaca sebagai pesan: “Saya marah.”
Tapi Dedi tidak menggubris dengan marah pula. Ia balas dengan gaya khasnya: seperti bapak tua di saung, bicara sambil ngopi.
Dan mungkin itu yang bikin pelaku makin jengkel.
Kalau Anda tanya: apakah ini akan terjadi lagi? Mungkin iya.
Tapi kalau Anda tanya: apakah Dedi akan gentar? Pasti tidak.
Ia sudah terbiasa menghadapi yang lebih berbisa dari king kobra: politik.
Rumah Gubernur Kang Dedi Mulyadi diteror ular king kobra itu kini ramai jadi perbincangan di dunia maya.***