Bogordaily.net –Â Kondisi ketahanan pangan nasional memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk lembaga pendidikan dan kewirausahaan. Sekolah Saudagar SI berkomitmen mencetak wirausahawan tangguh yang juga memiliki kesadaran terhadap pentingnya swasembada dan kedaulatan pangan. Kolaborasi dengan Polbangtan menjadi langkah strategis untuk mengintegrasikan ilmu pertanian aplikatif dengan semangat kewirausahaan.
Menurut Subhan Murtadla, tujuan dari program Ketahanan Pangan ini adalah membangun jiwa saudagar yang peduli ketahanan pangan nasional. Kedua, Mengembangkan skill teknis dan manajerial di bidang agropreneur. Lalu, mendorong regenerasi petani milenial melalui jalur pendidikan vokasional.
Sementara kurikulum yang ada di Sekolah Saudagar kelas Ketahanan Pangan ini, diantaranya:
1. Kelas Tematik (Hybrid);
Ketahanan pangan, teknologi pertanian, agribisnis, manajemen supply chain pangan. Narasumbernya dari,
Dosen Polbangtan, mentor Sekolah Saudagar, pelaku industri pangan.
2. Workshop & Praktikum Lapangan:
Lokasi: Kebun Polbangtan, UMKM mitra, atau lahan percobaan Sekolah Saudagar di Bukit Panonpoe Kelurahan Pamoyanan Kota Bogor. Topiknya: Urban farming, hidroponik, peternakan mikro, pengolahan hasil pertanian.
3. Mentoring Bisnis Pangan:
Business model canvas pangan lokal.
Digitalisasi rantai distribusi pangan (agri-digital marketing).
4. Inkubasi Usaha Saudagar Tani:
Pendampingan usaha mikro: produk olahan hasil pertanian, ecofarming, logistik pangan. Fasilitasi perizinan dan sertifikasi (PIRT, Halal, NIB).
5. Studi Tiru dan Magang: Ke sentra pangan, koperasi tani, dan BUMDes unggulan.
“Harapan dari program ini, tumbuhnya Saudagar Tani Muda berbasis anak-anak muda produktif, menjadi model bisnis pangan lokal yang berkelanjutan