Bogordaily.net – Warung makan legendaris asal Solo, Ayam Goreng Widuran, tengah jadi sorotan warganet setelah viral di media sosial terkait status kehalalan menunya.
Meski sudah berdiri sejak 1973 dan dikenal luas sebagai salah satu kuliner ayam kampung khas Solo, Ayam Goreng Widuran kini ramai diperbincangkan karena disebut sebagai ayam goreng non-halal.
Isu ini mencuat setelah sejumlah unggahan di media sosial menyebutkan bahwa Ayam Goreng Widuran menyajikan menu yang tidak halal.
Hal ini tentu saja menimbulkan kehebohan, mengingat warung tersebut telah beroperasi selama lebih dari lima dekade dan menjadi tempat makan favorit banyak warga Solo maupun wisatawan.
Sebagai warung yang mengandalkan resep dan teknik masak tradisional, Ayam Goreng Widuran memiliki ciri khas tersendiri.
Mereka menggunakan ayam kampung pilihan yang empuk dan mengolahnya tanpa bahan pengawet, menjadikannya salah satu kuliner yang disegani di dunia per-ayam gorengan Solo.
Namun, seiring viralnya kabar mengenai status non-halal tersebut, banyak pelanggan yang merasa kecewa dan mempertanyakan keterbukaan informasi dari pihak manajemen.
Menanggapi polemik tersebut, pihak manajemen Ayam Goreng Widuran akhirnya angkat bicara. Melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka, @ayamgorengwiduransolo, pihak manajemen menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan yang terjadi. Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL di seluruh outlet dan media sosial resmi kami,” tulis pihak manajemen, dikutip pada Minggu 25 Mei 2025.
Langkah ini diambil untuk memberikan transparansi kepada konsumen agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
Dalam unggahan yang sama, pihak warung juga menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga kualitas dan kejujuran dalam berbisnis.
Meski demikian, kontroversi ini menjadi pengingat pentingnya kejelasan informasi terkait status halal atau tidaknya sebuah produk makanan, terutama di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Kini, Ayam Goreng Widuran tetap melayani pelanggan seperti biasa dengan label non-halal yang sudah dipasang di seluruh cabang dan platform digital mereka.***