Bogordaily.net – Nama Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan mendadak menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kecelakaan tragis di Yogyakarta yang menyebabkan meninggalnya Argo Aricko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM.
Peristiwa ini tidak hanya memicu duka mendalam, tetapi juga memancing rasa penasaran publik mengenai siapa orang tua Christiano Pengarapenta mahasiswa UGM IUP FEB, yang disebut-sebut memiliki latar belakang berpengaruh.
Kronologi Kecelakaan di Jalan Palagan, Sleman
Kecelakaan terjadi pada 24 Mei 2025 sekitar pukul 01:10 WIB di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta. Mobil BMW berpelat B-1442-NAC, yang diduga dikemudikan oleh Christiano, menabrak sepeda motor yang dikendarai Argo dari belakang.
Argo meninggal dunia di lokasi kejadian, dan jenazahnya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
Peristiwa ini menjadi viral setelah dibagikan oleh berbagai akun media sosial seperti @komunisasi dan @ugm_fess, dan mendapatkan lebih dari 2 juta penayangan. Warganet menyerukan #JusticeForArgo dan mendesak agar proses hukum berjalan transparan.
Profil Christiano Pengarapenta, Mahasiswa IUP FEB UGM
Christiano adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, angkatan 2022.
Ia aktif dalam berbagai organisasi kampus, seperti HIMIESPA FEB UGM, PMK FEB, dan juga menjabat sebagai Wakil Ketua HIPMI UGM.
Ia juga sempat magang di FIF Group dan mengikuti pelatihan pasar modal dari OJK. Namun, semua pencapaian ini kini tertutupi oleh insiden yang menyita perhatian nasional.
Siapa Orang Tua Christiano Pengarapenta Mahasiswa UGM IUP FEB?
Salah satu pertanyaan yang paling banyak diajukan di media sosial adalah: siapa orang tua Christiano Pengarapenta mahasiswa UGM IUP FEB?
Berdasarkan unggahan warganet, ayah Christiano diduga bernama Setia Budi Tarigan, yang disebut-sebut menjabat sebagai direktur perusahaan pembiayaan nasional.
Dugaan ini muncul karena terdapat akun media sosial yang memperlihatkan kehidupan mewah keluarga Tarigan, termasuk kepemilikan mobil BMW, serupa dengan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan.
Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang mengenai identitas dan profesi orang tua Christiano.
Respons Kampus dan Warganet
FEB UGM menyampaikan duka cita secara resmi melalui akun @feb_ugm, namun tidak menyebutkan nama Christiano dalam pernyataannya.
Hal ini menimbulkan kritik dari publik, yang menilai pihak kampus tidak cukup transparan. Beberapa organisasi mahasiswa juga menjadi sorotan karena dianggap mencoba “menutupi” keterlibatan anggotanya.
Pentingnya Verifikasi dan Etika Digital
Meski banyak informasi beredar, publik diimbau untuk tetap kritis dan tidak menyebarkan informasi pribadi tanpa konfirmasi.
Beberapa warganet mengingatkan bahwa terdapat lebih dari satu tokoh bernama Tarigan di industri keuangan Indonesia, dan belum tentu semua terkait dengan kasus ini.
Publik berhak tahu dan menuntut keadilan atas tragedi yang merenggut nyawa Argo.
Namun, penting untuk memastikan informasi yang tersebar akurat dan terverifikasi.
Dalam hal ini, pertanyaan siapa orang tua Christiano Pengarapenta mahasiswa UGM IUP FEB memang relevan, tetapi tetap harus ditangani dengan bijak agar tidak menjadi alat pembunuhan karakter tanpa dasar hukum yang sah.***