Bogordaily.net – Siapa Sibungbung? Ia dikenal sebagai salah satu konten kreator kuliner yang sedang naik daun di Indonesia.
Sibungbung aktif membagikan video-video review makanan dan resep masakan rumahan lewat platform media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Meski begitu, di balik popularitasnya yang melejit, sosok asli Sibungbung masih menyimpan misteri. Identitas pribadinya tidak pernah diumbar ke publik, bahkan namanya yang sebenarnya pun tidak diketahui.
Ia hanya memperkenalkan dirinya lewat nama panggung yang kini sudah akrab di telinga netizen, Sibungbung.
Di TikTok, akun @sibungbung telah memiliki lebih dari 5,5 juta pengikut, menjadikannya sebagai salah satu food vlogger dengan jangkauan audiens terbesar di Indonesia.
Sementara itu, akun Instagram @sibungbung juga mencatatkan angka fantastis, dengan 3,9 juta followers yang setia mengikuti setiap unggahan konten terbarunya.
Ciri khas konten Sibungbung adalah gaya penyampaian yang sederhana, jujur, dan mudah dicerna oleh masyarakat umum. Ia kerap membagikan review makanan kekinian maupun makanan tradisional, disertai dengan resep memasak praktis untuk pemula.
Mirip Nanakoot, Tapi Punya Karakter Sendiri
Banyak yang membandingkan gaya review Sibungbung dengan food vlogger populer lainnya, seperti Nanakoot. Namun, Sibungbung tetap mempertahankan gaya uniknya sendiri.
Ia cenderung tidak memperlihatkan wajah dan lebih memilih fokus pada makanan yang direview. Narasi yang ia bangun lebih natural, sehingga kontennya terasa dekat dengan keseharian penonton. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik dan merasa relate.
Kontroversi Ayam Goreng Widuran Solo dan Status Non-Halal
Belum lama ini, dunia kuliner Indonesia dikejutkan oleh pengumuman yang datang dari salah satu kuliner legendaris asal Solo, yakni Ayam Goreng Widuran. Restoran yang telah berdiri selama lebih dari 52 tahun itu secara terbuka mengumumkan bahwa produk mereka bersifat non-halal.
Pengumuman ini diunggah melalui akun Instagram resmi mereka, @ayamgorengwiduransolo, dan langsung menyebar luas di media sosial.
Banyak netizen merasa kecewa, khususnya dari kalangan Muslim, karena selama ini mereka menganggap bahwa makanan dari restoran tersebut halal secara default.
Ketiadaan penjelasan sejak awal menimbulkan perasaan seperti “ditipu secara tidak langsung”, terutama karena makanan tersebut telah dinikmati selama puluhan tahun oleh masyarakat umum tanpa penjelasan detail mengenai kehalalan bahan-bahannya.
Di tengah panasnya isu terkait status non-halal tersebut, konten kreator Sibungbung ikut menjadi sorotan. Ia sempat mengunggah video review mengenai makanan dari Ayam Goreng Widuran ke akun media sosial miliknya.
Dalam video itu, Sibungbung membahas rasa dan tekstur makanan seperti biasa, tanpa menyinggung isu halal atau tidaknya produk tersebut.
Namun, unggahan itu justru menuai reaksi keras dari sebagian warganet. Banyak pengguna media sosial menilai bahwa review tersebut dilakukan tanpa mempertimbangkan sensitivitas isu yang sedang viral.
Beberapa bahkan menyebut review tersebut sebagai bentuk ketidaktahuan atau kurangnya empati terhadap masyarakat Muslim yang merasa kecewa atas pengumuman non-halal itu.
Kritik dari Warganet
Salah satu kritik yang viral datang dari akun Twitter bernama @sugaxcha. Dalam cuitannya, ia mengungkapkan rasa kecewa karena seorang influencer besar seperti Sibungbung justru mengulas makanan yang sedang dikritisi publik, tanpa memberikan pernyataan apapun mengenai status kehalalan makanan tersebut.
Kritik ini kemudian memicu diskusi yang lebih luas di Twitter dan TikTok, membahas bagaimana seharusnya seorang konten kreator bersikap terhadap isu sensitif, terutama yang menyangkut agama, nilai, dan kepercayaan masyarakat.
Melihat berkembangnya kritik di dunia maya, Sibungbung akhirnya mengambil langkah cepat. Ia menghapus video review Ayam Goreng Widuran dari seluruh akun media sosialnya.
Langkah ini dianggap oleh sebagian pengikutnya sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya untuk tidak memperpanjang kontroversi.
Namun demikian, tidak sedikit pula netizen yang mempertanyakan keputusan itu. Mereka menyayangkan kenapa tidak ada klarifikasi langsung dari Sibungbung mengenai alasan di balik penghapusan video.
Sebagian bahkan berharap agar ia lebih berhati-hati ke depan dalam memilih konten yang diangkat.***