Bogordaily.net – Apa jadinya kalau tiga saudara laki-laki diminta menikah di hari yang sama demi memenuhi tradisi keluarga Bugis-Makassar? Itulah yang terjadi dalam film drama komedi terbaru berjudul Jodoh 3 Bujang, garapan sutradara Arfan Sabran yang siap tayang di bioskop mulai 26 Juni 2025.
Film ini mengikuti perjalanan Fadly (Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong), tiga bujang bersaudara yang tiba-tiba diminta sang ayah, Mustafa (Arswendy Bening), untuk menikah secara bersamaan dalam adat Makassar.
Bukan karena semata-mata ingin cepat menimang cucu, tapi demi efisiensi biaya dan mempertahankan tradisi pernikahan kembar yang sudah diwariskan turun-temurun di keluarga mereka.
Namun, rencana yang terlihat rapi itu mendadak berantakan. Calon istri Fadly, yang seharusnya ikut menikah bersama dua calon lainnya, tiba-tiba dijodohkan orangtuanya dengan pria lain yang dianggap lebih mapan.
Kini, Fadly punya tugas mendesak yakni mencari pengganti calon istrinya dalam waktu yang sangat terbatas. Kalau gagal, maka seluruh pernikahan kembar bisa batal total dan itu berarti mempermalukan keluarga besar mereka.
Di tengah tekanan dan harapan keluarga, Fadly tak hanya berjuang menemukan pasangan baru, tapi juga harus berhadapan dengan dilema hati lamanya Rifa (Aisha Nurra Datau), sahabat masa kuliah yang dulu sempat dekat namun berpisah karena harus melanjutkan studi.
Perasaan yang belum sempat diungkap, kini kembali muncul di waktu yang tidak tepat. Tapi apakah Rifa masih punya ruang di hatinya untuk Fadly? Dan apakah tradisi bisa tetap dijalankan tanpa mengorbankan kebahagiaan?
Film ini dibalut dengan sentuhan komedi yang segar, apalagi dengan kehadiran para komika seperti Musdalifah Basri yang membuat suasana jadi semakin hidup.
Namun di balik tawa-tawanya, terselip pesan haru soal keluarga, pengorbanan, dan realita tentang cinta yang tak selalu sejalan dengan rencana.
“Jodoh 3 Bujang” juga makin berkesan dengan deretan lagu yang mengiringi perjalanannya, mulai dari “Seberapa Pantas” dari Sheila on 7, “Celengan Rindu” dari Fiersa Besari, hingga “Bersamamu” dari Jaz semuanya memberi warna emosional yang memperkuat narasi perjalanan tiga bujang dalam menemukan jodohnya masing-masing.
Menariknya, film ini diangkat dari kisah nyata dan menjadi debut fiksi bagi sang sutradara, Arfan Sabran, yang sebelumnya dikenal lewat film dokumenter.
Meski latarnya lokal, tepatnya di Makassar, proses produksinya justru menelan biaya besar karena harus memobilisasi kru dan perlengkapan ke lokasi.
Tapi semua effort itu terbayar dengan sajian visual dan cerita yang kuat, sekaligus memperkenalkan budaya Bugis-Makassar ke layar lebar nasional.
Jangan lewatkan kisah penuh tawa dan haru ini di bioskop mulai 26 Juni 2025.***