Thursday, 8 May 2025
HomeNasionalTransformasi Teknologi: Kebutuhan atau Tren?

Transformasi Teknologi: Kebutuhan atau Tren?

Bogordaily.net – Pemanfaatan teknologi dalam birokrasi tidak sekedar menyediakan sistem dan infrastruktur semata. Keberhasilan transformasi sangat ditentukan oleh kepemimpinan . Pemimpin diharapkan mampu mendorong, mengelola dan memfasilitasi perubahan berbasis teknologi secara inklusif dan berkelanjutan.

Hal ini disimpulkan dalam diskusi peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan I tahun 2025 di Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) secara daring, Rabu (7/5/2025).

“Kepemimpinan tidak hanya kemampuan teknis mengoperasikan teknologi, melainkan mencakup kecakapan dalam mengarahkan kinerja organisasi berbasis data dan teknologi,” kata peserta PKA Angkatan I-2025, Eyet Nurhidayat.

Selain itu kata Eyet, pemimpin harus menjadi agent of change atau agen perubahan, tidak hanya mendorong adopsi teknologi, tetapi juga menata ulang proses kerja, mindset ASN, dan arah kebijakan organisasi menuju birokrasi yang terbuka.

Peserta PKA I-2025 lainnya, M. Imam Yudha W menambahkan, kinerja ASN berdasarkan Permenpan RB Nomor 89 Tahun 2021 merupakan hasil kerja yang dicapai oleh semua ASN pada semua unit organisasi sesuai sasaran kinerja pegawai dan perilaku kerja. Permenpan RB ini juga sudah memberikan pedoman operasional dalam penerapan manajemen kinerja ASN yang berbasis hasil dan berorientasi pada pencapaian kinerja organisasi.

“Banyak perkembangan teknologi yang bisa digunakan untuk pemanfaatan kinerja ASN, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, penilaian, hingga pelaporan,” ujar Imam.

Pada tahap perencanaan dan pelaksanaan kerja, teknologi membantu ASN dalam menyusun sasaran kinerja. Ada aplikasi E-Kinerja. Aplikasi ini membantu menyusun SKP rencana kerja tahunan dan indikator kinerja individu. Untuk pelayanan umum, juga tersedia SIPD RI, SAKIP, pelayanan publik pengusulan perizinan PBG dan masih banyak lagi.

Tantangan ke depan, bagaimana semua ASN memiliki kemampuan yang cukup dalam mengoperasikan aplikasi atau sistem informasi manajemen.

“Karena masih ada daerah yang belum memiliki jaringan internet yang stabil, perangkat keras yang mumpuni atau server yang bisa diandalkan. Masih juga ditemukan sejumlah ASN yang sudah lama bekerja yang enggan merubah kebiasaan kerja yang konvensional. Untuk itu kesiapan SDM menjadi kunci keberhasilan transformasi ,” tambah peserta PKA I-2025, Dian Intannia.

Ke depan kata Dian, pemanfaatan teknologi harus memberikan dampak positif terhadap kinerja ASN. ASN harus memahami bahwa digitalisasi bukan hanya sekedar formalitas atau ikut-ikutan tren semata. Teknologi merupakan alat untuk memperbaiki proses kerja dan memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat.

Kepemimpinan sebagai agen perubahan diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme ASN. Sehingga kepemimpinan akan mendorong ASN yang memiliki mindset terbuka, adaptif terhadap perubahan dan pembelajaran berkelanjutan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here