Bogordaily.net – Setelah keluhan masyarakat terkait tarif parkir yang tidak wajar di kawasan Alun-Alun Empang, Bogor, viral di media sosial, Polsek Bogor Selatan langsung melakukan koordinasi bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika).
Kapolsek Bogor Selatan, AKP Sonson Sudarsono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghimpun berbagai keterangan dari saksi dan warga sekitar guna memperjelas situasi yang terjadi.
Menurut AKP Sonson, pihaknya ingin memastikan bahwa proses penyelesaian masalah ini berjalan secara kondusif tanpa menimbulkan keresahan baru di masyarakat
“Kami dari Polsek Bogor Selatan telah mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi termasuk warga sekitar, agar persoalan ini menjadi lebih jelas dan terang benderang,” ujar AKP Sonson, Jum’at 16 Mei 2025.
Langkah ini dilakukan agar permasalahan dapat diselesaikan secara kondusif tanpa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Untuk itu, musyawarah lintas instansi pun digelar di kantor Kecamatan Bogor Selatan. Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran Muspika, mulai dari camat, koramil, lurah, perwakilan RS UMMI, DKM Masjid hingga ketua RT dan RW.
Dalam pertemuan tersebut, disampaikan harapan agar pengelolaan parkir di kawasan Alun-Alun Empang dapat lebih tertata dan melibatkan pemberdayaan masyarakat lokal secara positif.
“Kami juga mengusulkan agar kegiatan perparkiran di sana dikoordinasikan secara resmi dengan pihak-pihak terkait,” tambah AKP Sonson.
Rapat Lintas Intansi
Untuk memperkuat langkah penyelesaian, digelar rapat lintas instansi di kantor Kecamatan Bogor Selatan. Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran Muspika, mulai dari camat, koramil, lurah, perwakilan RS UMMI, pengurus DKM Masjid, serta ketua RT dan RW setempat.
Forum ini bertujuan agar seluruh pihak dapat memberikan pandangan dan masukan mengenai pengelolaan parkir di kawasan Alun-Alun Empang secara lebih tertib dan terstruktur.
AKP Sonson juga menyampaikan harapannya agar pengelolaan parkir tidak hanya mengutamakan keuntungan pribadi, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal secara positif.
Tak hanya itu, Ketua Tim Satgas Saber Pungli Kota Bogor, AKBP Indra Ranu Dikarta, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti setiap laporan yang diterima dari masyarakat.
“Setiap ada pengaduan dari masyarakat, pasti akan kami dalami. Kami mengapresiasi langkah cepat Polsek Bogor Selatan dalam menangani kasus ini,” tegas AKBP Indra.
Awal Mula Kasus Viral
Kasus ini mencuat setelah warga melaporkan tarif parkir yang dianggap tidak masuk akal melalui media sosial. Video dan foto yang menggambarkan biaya parkir tinggi tersebut langsung menuai kritik tajam dari masyarakat.
Tidak sedikit warganet yang menilai praktik pungutan liar ini perlu segera dihentikan agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan pengunjung.
Polsek Bogor Selatan kemudian memutuskan untuk melimpahkan kasus ini kepada Satuan Tugas Saber Pungli Kota Bogor guna melakukan penyelidikan lebih mendalam.
Dengan adanya pelimpahan kasus ini ke Satgas Saber Pungli, diharapkan ada solusi jangka panjang yang dapat memastikan tarif parkir di kawasan Alun-Alun Empang lebih transparan dan tidak lagi merugikan pengunjung.
Pemerintah setempat juga akan turut serta dalam pengawasan agar masyarakat tidak merasa terbebani dengan biaya parkir yang tidak wajar.
(Ibnu Galansa)