Bogordaily.net – Sebuah video mengejutkan yang menunjukkan pisang diduga dicat menggunakan cat semprot (pilox) viral di media sosial usai diunggah ke Facebook oleh akun Dapoer Nenek pada Kamis, 8 Mei 2025.
Video tersebut langsung menuai kemarahan warganet dan memicu kekhawatiran akan keamanan makanan yang dijual di pasaran.
Peristiwa tersebut disebut terjadi di kawasan Martubung, Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang warga menunjukkan pisang yang tampak dilapisi zat berwarna mencolok yang menyerupai cat.
Pisang tersebut dibeli dari seorang pedagang di sekitar arah ke CU, kawasan Martubung.
Kecurigaan bermula ketika anak-anak yang baru selesai mandi memegang pisang tersebut. Tangan mereka yang basah mendadak terkena warna, seperti cat yang luntur.
Setelah diamati lebih dekat, barulah diketahui bahwa pisang itu ternyata telah disemprot cat pilox agar terlihat matang dan menarik.
Warga yang mengunggah video mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat membeli buah, terutama dari pedagang yang tidak dikenal.
Ia pun mengaku kecewa karena sempat hendak mengadukan kejadian ini kepada penjual, namun lokasi yang cukup jauh membuat niat tersebut diurungkan.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran besar di tengah masyarakat, terlebih karena yang mengonsumsi pisang tersebut adalah anak-anak.
Warganet ramai-ramai mengecam tindakan tidak bertanggung jawab tersebut karena dapat membahayakan kesehatan konsumen, apalagi jika zat kimia pada cat terserap ke dalam buah.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kasus ini. Namun, masyarakat berharap agar ada investigasi dan penindakan tegas terhadap oknum pedagang yang menjual produk tidak layak konsumsi.
Kejadian ini juga menjadi peringatan penting bagi masyarakat agar tidak tergiur dengan tampilan buah yang tampak menggiurkan secara visual. Tampilan luar yang menarik tidak selalu menjamin kualitas dan keamanan makanan.
Konsumen disarankan untuk membeli buah dari tempat terpercaya atau penjual yang sudah dikenal, dan tidak ragu untuk memeriksa kondisi produk sebelum dikonsumsi, demi menjaga keselamatan keluarga, khususnya anak-anak.***