Bogordaily.net – Warga Perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR) kembali bersuara soal kondisi jalan rusak parah yang tak kunjung diperbaiki.
Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama menuju kawasan UMKM, pabrik, dan tempat wisata populer di wilayah Ciapus dan sekitarnya.
Meski pihak developer disebut telah menyerahkan jalan kepada pemerintah daerah, belum ada tindakan nyata untuk memperbaiki kerusakan.
Lubang besar di sepanjang jalan dinilai sangat membahayakan pengendara, terutama saat hujan turun.
Kondisi yang makin parah memaksa warga untuk bertindak sendiri. Salah satu warga bahkan terlihat turun langsung membantu menimbun lubang besar demi keselamatan pengguna jalan lainnya.
“Ini sudah bukan soal kenyamanan, tapi soal nyawa. Akses jalan ini dipakai ribuan orang, termasuk wisatawan dan pelaku UMKM,” ujar salah satu warga.
Warganet pun ramai menanggapi kabar ini. Banyak yang kecewa karena kawasan yang dikenal elit dan strategis seperti BNR justru memiliki jalan rusak yang tak terurus.
“Perumahan besar, elit, tapi akses jalannya kayak di pedalaman,” komentar akun @dhanto_suhendar.
“Padahal ada hotel, glamping, pabrik casing HP, pabrik air mineral, UMKM sepatu, tempat wisata seabrek. Kok nggak dilihat sama pemerintahnya?” sindir akun lain.
Masalah ini tak lepas dari tarik ulur antara pihak pengembang (developer) dan pemerintah daerah. Warganet menyoroti sikap saling lempar tanggung jawab yang terus terjadi.
“BNR selalu punya alasan, pemda bilang harus diserahkan dalam kondisi baik. Lah gimana nasib warga?” tulis salah satu pengguna.
“Jalan ini udah jadi milik umum, bukan cuma buat warga BNR,” imbuh akun lainnya.
Warga berharap pemerintah daerah maupun pihak terkait tidak menunggu hingga ada korban akibat jalan yang rusak. Mereka mendesak adanya perbaikan permanen, bukan sekadar tambal sulam atau janji politik.
Jika dibiarkan, kondisi ini bukan hanya menghambat akses perekonomian warga, tetapi juga bisa menimbulkan kecelakaan serius.***