Bogordaily.net – Helm merupakan perlengkapan utama berkendara yang wajib digunakan setiap pengendara sepeda motor. Lantas, bagaimana cara merawat helm agar tidak bau dan tetap wangi?
Selain sebagai pelindung kepala, helm juga menjadi bagian penting dalam menciptakan kenyamanan selama perjalanan. Namun, tak sedikit pemilik helm yang mengeluhkan bau tak sedap dan kondisi bagian dalam helm yang lembap atau bahkan berjamur.
Menjaga kebersihan helm bukan sekadar soal penampilan, tetapi juga menyangkut kesehatan dan kenyamanan berkendara.
Padahal, cara merawat helm agar tetap bersih dan wangi tidaklah sulit. Hanya dibutuhkan kebiasaan yang konsisten dan perhatian terhadap kebersihan helm.
Perawatan rutin juga bisa memperpanjang usia helm serta menjaga higienitas kepala dari keringat, bakteri, dan debu jalanan.
Berikut ini tips dan cara efektif merawat helm motor agar tidak bau, tetap nyaman, dan selalu wangi seperti baru.
Cara Merawat Helm Agar Tidak Bau
1. Cuci Bagian Dalam Helm Secara Berkala
Bagian dalam helm, terutama busa dan padding, merupakan area yang paling sering bersentuhan langsung dengan kepala dan rambut. Keringat, minyak rambut, hingga polusi udara bisa menempel dan menimbulkan bau apek.
Untuk itu, bersihkan bagian dalam helm minimal dua minggu sekali. Jika helm Anda memiliki busa yang bisa dilepas (removable liner), lepas bagian tersebut dan cuci menggunakan air sabun atau sampo yang lembut. Setelah itu, keringkan di tempat teduh dan berangin, hindari menjemur langsung di bawah matahari agar busa tidak mengeras.
2. Gunakan Pewangi Khusus Helm
Setelah dicuci dan dikeringkan, semprotkan pewangi khusus untuk helm atau spray antibakteri. Produk ini biasanya berbentuk cairan ringan yang tidak meninggalkan noda dan cepat kering. Pilih aroma yang tidak menyengat agar tidak mengganggu saat berkendara.
Tips tambahan: Hindari menggunakan parfum biasa atau pewangi ruangan karena kandungan kimianya bisa merusak material helm.
3. Simpan Helm di Tempat Bersih dan Kering
Setelah helm digunakan, jangan langsung menyimpannya di tempat tertutup seperti bagasi motor yang lembap. Sebaiknya simpan helm di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik agar sisa kelembapan bisa menguap.
Jika Anda menyimpannya dalam lemari atau box helm, pastikan tempat tersebut bersih, bebas debu, dan tidak lembap, agar helm tidak menjadi sarang bakteri.
4. Gunakan Balaclava atau Penutup Kepala
Untuk mengurangi kontak langsung antara rambut dan bagian dalam helm, Anda bisa menggunakan balaclava atau inner helm. Selain membantu menyerap keringat, penggunaan balaclava juga memperlambat kotoran menempel di busa helm.
Dengan begitu, helm tidak cepat kotor dan Anda tidak perlu mencucinya terlalu sering. Pastikan balaclava juga rutin dicuci agar tetap higienis.
5. Lap Bagian Luar Helm Secara Rutin
Debu dan kotoran yang menempel di permukaan luar helm bisa membuat tampilannya kusam. Gunakan kain microfiber dan air sabun ringan untuk mengelap bagian luar helm secara berkala.
Jika helm Anda memiliki kaca pelindung (visor), bersihkan secara perlahan agar tidak tergores. Hindari menggunakan cairan pembersih kaca sembarangan karena bisa merusak lapisan anti-UV pada visor.
6. Jemur Helm Setelah Digunakan Saat Hujan
Helm yang basah karena hujan atau keringat sebaiknya segera dikeringkan. Anda bisa menggantung helm dengan posisi terbalik dan menaruhnya di tempat teduh dengan sirkulasi udara baik. Jangan langsung mengeringkan dengan hair dryer panas atau menjemur di bawah matahari terik karena bisa merusak bahan dalam helm.
Kelembapan berlebih yang dibiarkan terlalu lama akan menjadi sarang jamur dan bakteri, yang menyebabkan bau tidak sedap dan bahkan iritasi kulit kepala.
7. Periksa dan Ganti Busa Helm Jika Sudah Tidak Layak
Busa dalam helm bisa mengalami perubahan bentuk dan kehilangan elastisitas setelah digunakan dalam waktu lama. Jika sudah mulai tipis, keras, atau tidak kembali ke bentuk semula, pertimbangkan untuk mengganti busanya atau membeli helm baru.
Busa helm yang sudah tua tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga tidak efektif melindungi kepala saat terjadi benturan.
Jangan tunggu hingga bau tak sedap muncul atau jamur tumbuh di dalam helm. Mulailah merawat helm sejak sekarang agar perjalanan Anda lebih aman, sehat, dan menyenangkan.***