Tuesday, 17 June 2025
HomeBeritaBank Dunia Rilis Garis Kemiskinan Baru, 68,3 Persen Penduduk Indonesia Masuk Kategori...

Bank Dunia Rilis Garis Kemiskinan Baru, 68,3 Persen Penduduk Indonesia Masuk Kategori Miskin

Bogordaily.net merilis pembaruan penting terkait garis kemiskinan internasional yang berdampak besar terhadap di Indonesia.

Dalam laporan terbaru berjudul “The World Bank’s Updated Global Poverty Lines: Indonesia”, menjelaskan perubahan metode penghitungan garis kemiskinan dengan menyesuaikan Purchasing Power Parity (PPP) 2021, menggantikan PPP 2017 yang sebelumnya digunakan.

Pembaruan ini secara signifikan mengubah persepsi jumlah penduduk miskin di Indonesia, terutama jika dibandingkan dengan ukuran garis kemiskinan nasional versi Badan Pusat Statistik (BPS).

Apa Itu Garis Kemiskinan Internasional?

Garis kemiskinan internasional adalah ambang batas pengeluaran minimum yang dibutuhkan individu untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar, dihitung berdasarkan daya beli riil di masing-masing negara.

“Ini dirancang untuk membandingkan negara-negara dengan standar global dan memantau kemajuan di seluruh dunia dalam pengurangan kemiskinan,” dikutip dari Lembar Fakta .

Dengan menggunakan basis PPP 2021, berikut adalah kategori garis kemiskinan yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan global:

  • Garis Kemiskinan Ekstrem: US$ 3,00 per hari
    Rp 546.400 per orang per bulan
  • Negara Berpendapatan Menengah Bawah (LMIC): US$ 4,20 per hari
    Rp 765.000 per orang per bulan
  • Negara Berpendapatan Menengah Atas (): US$ 8,30 per hari
    Rp 1.512.000 per orang per bulan

Indonesia Naik Signifikan

Pembaruan garis kemiskinan ini membuat angka penduduk miskin Indonesia terlihat jauh lebih tinggi bila diukur dengan standar internasional dibandingkan dengan data resmi nasional oleh BPS.

Menurut perhitungan berdasarkan garis kemiskinan PPP 2021, berikut proporsi penduduk Indonesia yang masuk kategori miskin pada tahun 2024:

  • 5,4% dari populasi (≈ 15,4 juta orang) tergolong miskin ekstrem
  • 19,9% (≈ 56,7 juta orang) miskin menurut standar LMIC
  • 68,3% (≈ 194,8 juta orang) miskin menurut standar

Sebagai catatan, jumlah penduduk Indonesia tahun 2024 diperkirakan mencapai 285,1 juta jiwa.

Sebagai perbandingan, BPS menetapkan garis kemiskinan Indonesia tahun 2024 di kisaran Rp 550.458 per kapita per bulan di wilayah perkotaan, jauh di bawah ambang batas versi Bank Dunia.***

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here