Sunday, 15 June 2025
HomeNasionalCerita Reflektif Experiential Learning PPG 2025: Contoh Jawaban dan Tips Praktis Guru

Cerita Reflektif Experiential Learning PPG 2025: Contoh Jawaban dan Tips Praktis Guru

Bogordaily.net – Cerita reflektif experiential learning menjadi salah satu bentuk tugas penting dalam Program Pendidikan Profesi Guru () 2025.

Melalui pendekatan ini, guru tidak hanya diminta memahami teori, tetapi juga merefleksikan pengalaman nyata dalam menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran sosial dan emosional (CASEL) di lingkungan sekolah.

Artikel ini menyajikan panduan dan contoh cerita reflektif experiential learning yang dapat digunakan sebagai referensi dalam menyelesaikan tugas pada modul 2 topik Pengantar CASEL.

Fokus utamanya adalah bagaimana guru mengidentifikasi emosi diri dan menjaga relasi yang sehat dengan orang lain.

Mengapa Cerita Reflektif Experiential Learning Penting untuk Guru?

Cerita reflektif experiential learning mendorong guru untuk menggali pengalaman mengajar yang otentik dan menghubungkannya dengan teori pembelajaran yang telah dipelajari.

Dengan cara ini, guru lebih mudah memahami dan menerapkan kompetensi CASEL yang meliputi kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berhubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Refleksi berbasis pengalaman juga membantu guru membangun kebiasaan introspeksi, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan sehari-hari di kelas.

Langkah Mengidentifikasi Emosi Diri Sebelum Mengajar

Mengelola emosi sebelum masuk kelas adalah keterampilan penting yang mendukung lingkungan belajar yang positif.

Guru perlu menyadari perasaan mereka agar dapat hadir secara utuh untuk siswa.

Cara Praktis:

  • Self-check cepat
    Tanyakan pada diri sendiri: “Apa yang saya rasakan sekarang? Apa pemicunya?”
  • Latihan pernapasan dalam
  • Tarik napas dalam-dalam selama beberapa menit untuk meredakan stres.
  • Terima emosi dengan bijak
  • Jangan menekan perasaan. Akui emosi Anda dan fokuskan kembali pada tujuan pembelajaran.

Menjaga Relasi Positif di Lingkungan Sekolah

Membangun dan menjaga hubungan yang sehat adalah bagian inti dari CASEL.

Guru yang memiliki keterampilan hubungan yang baik akan mampu menciptakan suasana kelas yang lebih aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan siswa.

Tips Menjaga Relasi:

  • Berikan sapaan ramah kepada rekan dan siswa.
  • Mendengarkan aktif saat orang lain berbicara.
  • Komunikasi terbuka dan empati dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.
  • Ucapkan terima kasih sebagai bentuk penghargaan kecil yang berdampak besar.

Contoh Cerita Reflektif Experiential Learning Modul 2

Pertanyaan Refleksi:

Bagaimana Anda mengidentifikasi emosi diri dan menjaga relasi agar penerapan CASEL berjalan baik?

Contoh Jawaban:

“Sebelum memulai pelajaran, saya selalu melakukan refleksi singkat. Saat merasa tidak tenang, saya melakukan pernapasan dalam selama dua menit. Hal ini membantu saya kembali fokus pada tujuan pengajaran.

Dalam menjaga relasi, saya menyapa siswa dan rekan kerja dengan senyuman. Saya berusaha mendengarkan dengan empati, terutama ketika ada keluhan atau masalah yang mereka hadapi. Saya percaya, dengan menghadirkan diri secara sadar dan membina hubungan yang sehat, saya bisa lebih mudah menerapkan prinsip CASEL dalam pembelajaran harian.”

Kesimpulan

Cerita reflektif experiential learning bukan hanya tugas akademik, melainkan alat penting untuk meningkatkan kompetensi profesional guru.

Dengan merefleksikan pengalaman nyata, guru dapat memperkuat keterampilan sosial dan emosional sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembang siswa secara menyeluruh.

Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru 2025. Jawaban sebaiknya tetap disesuaikan dengan pengalaman pribadi agar lebih otentik dan bermakna.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here