Friday, 6 June 2025
HomeViralChat Audio Grup WhatsApp Apakah Berbahaya? Ini Faktanya yang Perlu Kamu Tahu

Chat Audio Grup WhatsApp Apakah Berbahaya? Ini Faktanya yang Perlu Kamu Tahu

Bogordaily.net – Chat audio grup apakah berbahaya? Belakangan ini, media sosial dan grup percakapan ramai membahas pesan berantai yang memperingatkan pengguna untuk tidak mengklik fitur “Gabung” dalam voice chat grup .

Isu ini mencuat setelah beredarnya narasi bahwa fitur tersebut bisa digunakan hacker untuk membobol rekening bank atau menjebak korban dalam modus penipuan.

Tapi, apakah benar demikian? Yuk, kita bahas tuntas.

Chat Audio Grup Apakah Berbahaya? Isi Broadcast: Jangan Klik Chat Audio, Katanya Bisa Dibobol Hacker

Pesan berantai yang menyebar luas—bahkan ditandai dengan status “forwarded many times”—mengimbau agar pengguna tidak mengklik chat audio yang muncul di grup .

Narasi dalam pesan tersebut menyebutkan bahwa fitur ini merupakan celah bagi hacker untuk mengakses rekening bank korban.

Berikut cuplikan isi pesan:

“Sekarang kalau ada di grup muncul chat audio ngajak Gabung, walaupun dari nomor hp yg ada di grup kita… Jangan diklik. Ternyata itu hacker… Bisa menguras rekening dan modus pinjam uang…”

Versi lain dari pesan ini bahkan menambahkan bahwa korban bisa otomatis masuk ke grup misterius yang tidak bisa ditinggalkan, dan perangkatnya akan diretas secara permanen.

Klarifikasi Pakar: Chat Audio Grup Tidak Bisa Bobol Rekening

Chat audio grup apakah berbahaya dari sisi teknis? Menurut Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksincom, jawabannya adalah tidak.

Ia menegaskan bahwa fitur voice chat di resmi dan aman, bukan alat untuk hacker meretas akun perbankan seseorang.

“Voice chat itu fitur resmi , bukan celah untuk hacker masuk ke rekening,” tegasnya.

Voice chat ini hanya tersedia untuk grup dengan lebih dari 32 anggota dan mirip seperti ruang obrolan audio, bukan undangan jebakan seperti yang ditakutkan.

“Kalau grupnya kecil, enggak muncul. Tapi kalau lebih dari 33 orang, maka voice chat tersedia,” tambah Alfons.

Jadi, klik tombol “Gabung” dalam chat audio grup tidak akan membuat rekening kamu dibobol.

Bahaya Nyata: Rekayasa Sosial, Bukan Fitur Voice Chat

Meski fitur chat audio grup apakah berbahaya terbukti hoaks, bukan berarti pengguna boleh lengah.

Menurut Alfons, justru yang paling sering terjadi adalah rekayasa sosial (social engineering), yaitu modus penipuan yang memanfaatkan kelengahan psikologis korban.

Beberapa modus rekayasa sosial yang perlu diwaspadai:

  • Pura-pura menjadi teman lalu meminjam uang melalui akun yang sudah diretas.
  • Mengaku sebagai petugas pajak, lalu mengirimkan tautan atau APK yang berisi malware.
  • Mengaku dari kepolisian atau lembaga resmi, untuk membuat korban panik dan menuruti permintaan mereka.

“Rekayasa sosial seperti itu yang perlu diwaspadai, bukan voice chat WhatsApp-nya,” jelas Alfons.

Ciri-Ciri Umum Perangkat yang Mungkin Terkena Hack

Alfons juga menambahkan bahwa perangkat yang diretas biasanya tidak menunjukkan gejala mencolok.

Beberapa tanda yang bisa dicurigai:

  • Ponsel menjadi lambat tanpa alasan jelas.
  • Baterai cepat habis.
  • Aplikasi berjalan sendiri.

Namun, semua itu tidak spesifik dan belum tentu menunjukkan perangkat telah diretas.

Karena itu, yang lebih penting adalah menjaga kewaspadaan saat menerima pesan mencurigakan, terutama yang berisi tautan atau permintaan data sensitif.

Jangan Panik, Tapi Tetap Waspada

Chat audio grup WhatsApp apakah berbahaya? Jawabannya: tidak berbahaya secara teknis, dan tidak bisa secara langsung membobol rekening kamu.

Namun, kamu tetap harus waspada terhadap pesan berantai yang menyesatkan dan berbagai modus rekayasa sosial yang bisa saja menipu pengguna yang kurang waspada.

Selalu periksa informasi ke sumber yang terpercaya dan jangan mudah terpengaruh oleh pesan viral tanpa bukti teknis yang valid.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here