Bogordaily.net – Contoh jurnal pembelajaran berdiferensiasi PPG Guru Tertentu 2025 tugas modul 1 bukan sekadar dokumen formal biasa.
Di balik lembaran jurnal ini, ada refleksi mendalam seorang guru tentang bagaimana ia menyesuaikan pembelajaran untuk anak-anak dengan kebutuhan belajar yang berbeda-beda.
Tapi, mari kita jujur—bagi sebagian guru, menyusun jurnal ini bisa terasa seperti menulis skripsi dadakan.
Untungnya, teknologi hadir sebagai sahabat setia. Kini kamu bisa menyusun jurnal pembelajaran berdiferensiasi hanya dalam hitungan menit. Gimana caranya? Yuk, kita kupas satu per satu!
Bukan Jurnal Biasa: Apa Itu Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi?
Sebelum buru-buru buka Google Gemini atau ChatGPT, pahami dulu kenapa jurnal ini penting. Jurnal pembelajaran berdiferensiasi mencerminkan sejauh mana seorang guru mampu “membaca” keunikan murid-muridnya—mulai dari kesiapan belajar, minat, hingga gaya belajar.
Ini bukan soal memanjakan siswa, tapi memberikan ruang yang adil agar semua anak bisa berkembang dengan cara terbaik mereka.
Dan di tahun 2025 ini, jurnal tersebut jadi salah satu tugas wajib dalam Modul 1 PPG Guru Tertentu.
Cara Praktis & Cerdas Bikin Jurnal Pakai AI
1. Siapkan Prompt Spesifik
Misalnya:
“Tolong buatkan jurnal pembelajaran berdiferensiasi untuk Matematika kelas 5 SD, materi Operasi Hitung Pecahan, dua pertemuan, dengan pendekatan berdasarkan asesmen diagnostik.”
2. Tempelkan ke AI Pilihan
Gunakan Gemini 1.5 Pro atau ChatGPT versi terbaru. Prompt tadi tinggal ditempel, dan… voila! jurnalmu langsung tersaji rapi.
3. Review & Personalisasi
Meskipun hasilnya instan, pastikan tetap kamu tinjau. Tambahkan sentuhan pribadi agar terasa lebih otentik dan kontekstual.
Contoh Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi PPG Guru Tertentu 2025 Tugas Modul 1 (Versi Lengkap)
Contoh jurnal pembelajaran berdiferensiasi PPG Guru Tertentu 2025 tugas modul 1 berikut ini dibuat untuk pelajaran Matematika dengan fokus pada pecahan:
Identitas
- Mata Pelajaran: Matematika
- Materi: Operasi Hitung Pecahan
- Kelas: 5 SD
- Durasi: 2 x 70 menit
Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan.
- Mampu mengalikan dan membagi pecahan dengan benar.
- Menerapkan operasi pecahan ke dalam situasi kehidupan nyata.
Asesmen Diagnostik
Dilakukan untuk mengenal tiga aspek utama:
- Kesiapan belajar: Apakah siswa sudah menguasai pecahan dasar?
- Minat belajar: Apakah mereka lebih tertarik belajar melalui permainan, visual, atau cerita?
- Profil belajar: Apakah mereka lebih suka bekerja mandiri, berkelompok, atau perlu pendampingan langsung?
Strategi Diferensiasi
Konten
- Kelompok Mahir: Soal HOTS, studi kasus, dan proyek mini (misalnya menghitung bahan kue dengan pecahan).
- Kelompok Sedang: Soal bervariasi dengan panduan langkah demi langkah.
- Kelompok Dasar: Media visual dan alat bantu konkret seperti kertas lipat pecahan.
Proses
- Kegiatan pembuka bersama, kuis interaktif.
- Inti pembelajaran dilakukan berdasarkan kelompok.
- Guru berkeliling sebagai fasilitator dan mentor aktif.
Produk
- Mahir: Presentasi digital atau proyek aplikasi pecahan.
- Sedang: Mindmap dan latihan soal.
- Dasar: Menggambar pecahan dan menjelaskan konsep secara lisan.
Penilaian dan Refleksi
- Kuis singkat, observasi, dan penilaian produk.
- Umpan balik bersifat personal dan membangun.
- Refleksi guru mencatat bahwa pendekatan ini membuat siswa lebih aktif dan percaya diri, meskipun tantangan waktu tetap jadi perhatian utama.
Contoh jurnal pembelajaran berdiferensiasi PPG Guru Tertentu 2025 tugas modul 1 kini tidak lagi menakutkan.
Dengan teknologi sebagai alat bantu, guru bisa fokus pada hal yang paling penting: memahami muridnya secara utuh. AI bukan pengganti guru, tapi sahabat dalam menyusun pembelajaran yang lebih manusiawi dan personal.***