Bogordaily.net-Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, secara resmi membuka acara ” Seminar Sosialisasi Peluang Penempatan Pekerja Migran ke Luar Negeri” yang diselenggarakan di Ruang Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, pada Selasa, 10 Juni 2025.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Bogor yang menggandeng berbagai pihak, termasuk Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor.
Kemudian Bank Syariah Indonesia, PT Dwi Tunggal Jaya Abadi, Polytecnic Digital Boash Indonesia, MKKS Kota Bogor, serta perwakilan dari seluruh SMK se-Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Wali Kota Dedie A. Rachim menyoroti fenomena tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan SMK, khususnya jurusan komputer.
Ia mengungkapkan keprihatinannya karena justru lulusan dari jurusan yang dianggap memiliki prospek cerah di era digital ini malah banyak yang belum terserap dunia kerja.
“Data yang kami miliki menunjukkan bahwa tingkat pengangguran tertinggi justru datang dari lulusan SMK jurusan komputer. Ini tentu menjadi catatan penting bagi kita semua. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesiapan soft skill, minimnya pengalaman kerja praktik, serta ketidaksesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri global,” ujar Dedie
Ia juga menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan kemampuan yang sesuai dengan permintaan pasar internasional.
Menurutnya, peluang kerja di luar negeri merupakan opsi strategis yang tidak hanya mengurangi angka pengangguran, tetapi juga meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.
Ketua FKDM Kota Bogor, Abdul Rachmat Saleh, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai upaya konkret untuk memberikan pemahaman kepada para siswa SMK, guru, serta orang tua tentang prosedur, peluang, dan tantangan kerja di luar negeri secara legal dan aman.
“FKDM berkomitmen untuk ikut menciptakan ketahanan sosial dengan membekali masyarakat, khususnya generasi muda, dengan wawasan dan akses terhadap dunia kerja global. Kolaborasi ini adalah langkah awal untuk mendorong lulusan SMK tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi tenaga kerja yang siap bersaing di tingkat internasional,” ungkap Abdul Rachmat.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, menambahkan bahwa pihaknya terus memperkuat sinergi dengan berbagai lembaga pendidikan dan perusahaan dalam dan luar negeri.
Kata Jatmiko, Disnaker memiliki peran strategis dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja melalui pelatihan vokasi dan informasi pasar kerja luar negeri yang kredibel.
“Kami melihat pentingnya membangun jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri, termasuk membuka akses informasi yang akurat dan legal tentang peluang kerja luar negeri. Ini tidak hanya soal bekerja di luar negeri, tapi juga mempersiapkan mentalitas dan etos kerja global,” kata Sujatmiko.
Dengan digelarnya seminar ini, Pemerintah Kota Bogor berharap dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kesiapan para lulusan SMK untuk meniti karier di luar negeri secara legal, profesional, dan bermartabat.***
Muhammad Irfan Ramadan