Bogordaily.net – Walikota Bogor Dedie Rachim akhirnya menekan tombol rotasi dan mutasi ASN besar-besaran di Pemkot Bogor.
Ia akhirnya bergerak. Bukan sekadar rencana, bukan pula hanya wacana.
Rotasi besar ASN eselon II akan diumumkan langsung oleh Wali Kota Dedie Rachim hari ini, Senin, 30 Juni 2025, pukul 08.30 WIB di Balaikota.
Seperti menyimpan kartu as di saku, Dedie akhirnya memilih waktu yang tepat untuk membukanya.
Ini akan menjadi rotasi pertama di era Dedie-Jenal. Sudah lama ditunggu. Sudah lama didiskusikan, dan—barangkali—sudah lama pula disusun diam-diam.
Dedie tak mengelak. Ia menjawab pendek tapi pasti, “InsyaAllah akan kami laksanakan sekitar jam 08.30 WIB di Balaikota.”
Rotasi dan mutasi ASN eselon II ini bukan sekadar ganti orang. Tapi ganti arah. Ganti kecepatan. Ganti energi.
Dedie tahu, birokrasi yang stagnan akan membuat proyek-proyek strategis Kota Bogor mandek.
Apalagi, saat ini ada beberapa posisi penting yang kosong. Ada yang dirangkap. Ada pula yang belum definitif.
Yang paling krusial, posisi Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Dua jabatan yang vital. Satu mengurus jalan-jalan rusak dan tata kota. Satu lagi mengurus nyawa dan api. Tidak boleh lowong terlalu lama.
Rotasi dan mutasi ASN eselon II terakhir kali dilakukan di awal 2024. Saat itu Bima Arya masih menjabat.
Setelahnya? Tak ada pergerakan berarti. Mungkin karena Pilkada. Mungkin karena transisi. Tapi kini, Dedie memutuskan: cukup sudah.
“Penyegaran,” begitu Dedie menyebutnya. Tapi tentu saja, itu bukan sekadar penyegaran. Itu adalah penataan ulang. Pemilihan orang-orang yang tepat di posisi yang tepat.
Karena kalau salah orang, yang ruwet bukan cuma pekerjaan, tapi juga anggaran, dan politik.
Pagi ini, wajah-wajah baru akan muncul di kursi-kursi OPD. Atau bisa juga wajah lama yang berpindah tempat.
Tak penting siapa yang datang dan pergi. Yang penting, apakah roda kota bisa bergerak lebih cepat?
Waktu akan menjawab. Tapi yang jelas, pagi ini, rotasi mutasi ASN eselon II Pemkot Bogor dimulai.
Dan itu akan jadi langkah pertama dari Dedie Rachim untuk merombak wajah birokrasi Bogor. Dengan caranya sendiri. Dengan kecepatannya sendiri.***