Friday, 6 June 2025
HomeNasionalDiramal Pakai Ilmu Matematika, Timnas Indonesia Bakal Lolos Piala Dunia

Diramal Pakai Ilmu Matematika, Timnas Indonesia Bakal Lolos Piala Dunia

Bogordaily.net bakal lolos begitu isi ramalan yang dibuat menggunakan ilmu matematika.

Ya. Ini bukan dukun. Bukan pula paranormal bola. Tapi dosen. Profesor. Wakil Menteri. Perempuan. Cantik pula.

Namanya Stella Christie. Jabatan resminya: Wakil Menteri Pendidikan Tinggi.

Tapi di jagat maya, namanya meledak bukan karena kebijakan kampus—melainkan karena sepak bola.

Ia tiba-tiba bicara peluang lolos ke . Bukan asal bicara. Bukan modal semangat nasionalisme semata. Ia pakai: matematika.

, yang selama ini lebih sering disebut tim harapan ketimbang pahlawan lapangan, kini punya peluang 41,7 persen untuk lolos ke 2026.

Angka itu keluar dari hitungan rumit. Conditional entropy. 729 skenario. Statistik tingkat tinggi. Bukan hasil menerawang pakai asap dupa atau mimpi semalam. Tapi rumus. Rumit. Logis.

Dan ini membuat banyak orang tiba-tiba percaya bahwa, mungkin, untuk pertama kalinya: bukan lagi mimpi basah yang tak kunjung bangun.

Stella menjelaskan ini lewat sebuah video di Instagram. Gayanya sederhana, seperti menjelaskan soal ke mahasiswa. Tapi isinya bikin merinding para pecinta bola.

Ternyata, laga Bahrain melawan Arab Saudi lebih penting dari yang kita pikirkan. Bahkan bisa lebih menentukan ketimbang pertandingan Timnas sendiri.

“Keputusan terbaik bukan yang paling nekat, tapi yang paling masuk akal… termasuk soal bola,” kata Stella.

Mungkin ini pertama kalinya Wamendikti bicara sepak bola di ruang publik—dan justru disambut bak pelatih nasional.

Ia menambahkan, “Dalam setiap keputusan dan kebijakan, mari bertumpu pada data dan percaya pada sains. Karena keputusan yang kuat lahir dari dasar yang solid, bukan sekadar harapan.”

Tiba-tiba, semua orang membicarakan entropi. Bukan karena pelajaran Fisika. Tapi karena bola.

Lalu, bagaimana kondisi riil Timnas saat ini?

Tim Merah Putih mengoleksi 9 poin. Duduk manis di peringkat keempat Grup C. Di bawah Jepang (20 poin), Australia (13 poin), dan Arab Saudi (10 poin). Tapi jangan panik dulu.

Masih ada dua laga sisa. Melawan China dan Jepang. Jika menang dua-duanya, dan Australia serta Arab Saudi terpeleset—Indonesia bisa duduk di posisi dua. Itu artinya: lolos langsung ke .

Tapi kalau tidak, jangan buru-buru frustasi. Masih ada babak keempat dan kelima. Jalan terjal memang, tapi bukan mustahil. Jalan tikus pun bisa menuju Roma—apalagi menuju Amerika, Kanada, dan Meksiko.

Sistem kualifikasi baru zona Asia membuka banyak celah. Bahkan peringkat tiga dan empat pun masih bisa lolos lewat babak playoff.

Jadi, jangan anggap peluang 41,7 persen itu kecil. Karena dalam sejarah sepak bola kita, angka itu adalah cahaya paling terang yang pernah muncul dalam lorong panjang kegelapan.

Pelatih Patrick Kluivert tampak tenang. Tapi juga tegas.

“Kami tidak ingin meremehkan China,” katanya. “Tapi saya rasa merekalah yang harus hati-hati dengan apa yang akan kami lakukan.”

Kata-kata yang tidak sekadar taktis. Tapi juga mental. Karena bukan cuma soal teknik. Tapi juga soal percaya. Pada diri sendiri. Pada tim. Dan kini juga pada hitungan matematika.

Apakah Stella akan ikut nonton di Gelora Bung Karno besok? Tapi jika Timnas benar-benar lolos, mungkin ia perlu diberi kursi kehormatan di tribun VIP.

Bukan karena jabatan. Tapi karena telah membuat kita percaya—bahwa sepak bola pun bisa tunduk pada ilmu.

Dan bahwa untuk menang… kita tak hanya perlu semangat. Tapi juga logika.

Siapa sangka: Piala Dunia bisa diramal pakai matematika, dan siapa tahu: Ramalan lolos piala dunia itu benar.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here