Monday, 23 June 2025
HomeKota BogorFairphoria 2025: Mahasiswa STP Bogor Buktikan Wisata Lokal Bisa Naik Kelas

Fairphoria 2025: Mahasiswa STP Bogor Buktikan Wisata Lokal Bisa Naik Kelas

Bogordaily.net – Di tengah tantangan kebijakan pembatasan study tour lintas provinsi, (STP) Bogor menghadirkan terobosan segar dengan menggelar Bogor Travel , sebuah pameran wisata dan pertunjukan seni kreatif yang menyedot perhatian publik di Mall Botani Square, Kota Bogor.

Berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor serta ASITA Kota Bogor, acara ini menjadi ruang aktualisasi generasi muda dalam mendukung kebangkitan pariwisata lokal pasca pandemi dan kebijakan efisiensi anggaran.

Dengan mengusung konsep edukatif dan interaktif, Fairphoria bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga manifestasi gagasan kolaboratif lintas sektor yang menginspirasi.

Mengangkat semangat lokalitas dalam tagline “Jaga Lembur, Jaga Budaya, Jaga Wisata”, Fairphoria menjadi simbol komitmen generasi muda dalam melestarikan alam, budaya, dan potensi pariwisata daerah secara bersamaan.

Ketua pelaksana acara, Az Zahra, menyampaikan bahwa Fairphoria adalah bentuk respons kreatif terhadap perubahan peta industri pariwisata yang semakin digital, adaptif, dan berbasis komunitas.

“Fairphoria bukan hanya soal menjual paket wisata. Ini tentang membangun kesadaran bahwa masa depan pariwisata ada di tangan kita sendiri,” tegas Az Zahra, Senin 23 Juni 2025.

Ketua STP Bogor, Laurinciana S. Sambuanga, turut menyatakan kebanggaannya atas antusiasme dan daya juang mahasiswa dalam menghadirkan kegiatan berbasis B2C (business to consumer), meskipun sempat diliputi kekhawatiran akan minimnya minat akibat pembatasan anggaran.

“Semangat mahasiswa mampu menyalakan optimisme baru. Ini bukan hanya acara kampus, ini adalah kontribusi nyata untuk Kota Bogor dan pariwisata Indonesia,” ujar Laurinciana.

Sebanyak 18 pelaku industri pariwisata dari Bogor dan Jabodetabek meramaikan Travel , mulai dari agen perjalanan, pengelola destinasi wisata, hingga jaringan hotel ternama.

Mereka menyuguhkan promo-promo wisata, layanan konsultasi langsung, hingga produk-produk UMKM unggulan seperti kuliner tradisional, kerajinan tangan, dan jasa kecantikan.

Beberapa peserta di antaranya Tim Travel, Ancol, Dufan, Destination Management Consultant, Econique, Rivera, The Jungle, Navigatour, Ventour, Liburansejenak, Marvee, Kangsewa, Dua Satu Trasindo, Royal Tulip Gunung Geulis, Hotel Royal Pajajaran, Royal Hotel, Grand Savero Hotel, dan Swiss-Belhotel Bogor.

Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian HUT Kota Bogor ke-543, yang memperkuat nuansa selebrasi dengan berbagai promo eksklusif dari para tenant.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Iceu Pujiati, didampingi Ketua STP dan Ketua ASITA Kota Bogor, turut hadir berkeliling booth peserta, sekaligus berdialog dengan pelaku industri.

“Sinergi seperti ini harus terus diperkuat. Fairphoria membuktikan bahwa pariwisata tak hanya soal jalan-jalan, tapi juga soal ekonomi kreatif, pemberdayaan, dan teknologi,” tegas Bu Iceu.

Ia juga memperkenalkan kembali aplikasi LAKSA (Layanan Informasi Kepariwisataan Kota Bogor) sebagai platform digital unggulan untuk menunjang promosi destinasi dan memudahkan wisatawan mendapatkan informasi aktual seputar wisata Kota Bogor.

Dua sesi talkshow bertaraf nasional menjadi highlight , membahas arah baru pariwisata Indonesia dalam lanskap global yang terus berubah dengan menghadirkan:

  • Dr. Budi Supriyanto (Asisten Deputi Industri & Investasi, Kemenparekraf)
  • Hj. Anni Nuraini, STP., MT.(Ketua ASITA Kota Bogor)
  • Ayip Samsul Muarip, S.E., M.Si (Kabid Pariwisata Disparbud Kota Bogor)

Diskusi berfokus pada pentingnya inovasi kebijakan, digitalisasi layanan, dan pengembangan destinasi berbasis komunitas.

Pendekatan seperti Tourism 5.0, ekonomi sirkular, dan efisiensi sumber daya menjadi fokus utama dalam menciptakan industri yang tangguh dan adaptif.

Tak kalah menarik, Fairphoria menyuguhkan berbagai penampilan seni dan budaya, mulai dari tari tradisional, modern dance, solo vokal, hingga mixology show yang memukau pengunjung.

Kegiatan juga dilengkapi dengan fashion show hasil kolaborasi dengan UMKM lokal, pertunjukan musik, dan kelas memasak interaktif menjadikan Travel tak sekadar pameran, tetapi juga destinasi pengalaman yang lengkap bagi keluarga dan generasi muda.

Bogor Travel membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya pelajar, tetapi juga penggerak perubahan.

Melalui semangat kolaboratif dan inovatif, mereka turut memperkuat fondasi pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan relevan dengan tantangan masa depan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa solusi wisata bukan hanya datang dari industri besar atau kebijakan pusat, tapi bisa juga lahir dari ruang-ruang kampus,” tutup Az Zahra.(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here