Bogordaily.net – Suasana mendadak kacau dan panik melanda lantai 19, usai alaram kebakaran hotel di Arab Saudi yang menjadi tempat penginapan jemaah haji asal Indonesia berbunyi keras tanpa peringatan.
Bunyi alarm tersebut memicu kepanikan luar biasa, terutama di kalangan jemaah lanjut usia (lansia) yang menghuni lantai tersebut.
Dalam beberapa video yang beredar luas di media sosial, termasuk akun X (dulu Twitter) @Icikiwwir, tampak kepanikan yang begitu nyata di antara para jemaah.
Sejumlah lansia terlihat menangis, kebingungan, bahkan sampai berdiri di lorong hotel dengan pakaian seadanya karena panik dan buru-buru keluar kamar. Sementara yang lain berlarian keluar tanpa sempat membawa barang-barang penting.
Penyebab Alaram Kebakaran Berbunyi
Belakangan diketahui bahwa penyebab alarm kebakaran bukanlah api sungguhan, melainkan asap rokok yang berasal dari salah satu kamar.
Empat jemaah haji asal Indonesia kedapatan merokok di dalam kamar, yang memicu detektor asap hingga akhirnya alarm kebakaran aktif secara otomatis.
Insiden ini langsung menuai reaksi keras dari jemaah lainnya. Banyak yang menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab dari para perokok tersebut karena telah membuat seluruh penghuni hotel panik dan merasa terancam.
Terlebih lagi, mayoritas jemaah yang terdampak adalah para lansia yang memiliki keterbatasan fisik dan berada di lantai atas.
“Lansia pada nangis, saya aja nangis,” ujar seorang jemaah pria dalam video yang viral di media sosial.
Situasi makin memanas ketika beberapa jemaah yang geram langsung mendatangi kamar pelaku untuk memberikan teguran keras. Salah seorang jemaah perempuan terlihat menegur dengan suara tinggi, menyuarakan kemarahan yang dirasakan oleh banyak orang.
“Bapak suruh keluar biar lihat gimana akibat tindakannya,” kata seorang jemaah wanita dengan nada kesal.
Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh jemaah haji agar senantiasa menjaga etika dan tidak melanggar aturan, terutama di tempat penginapan yang digunakan secara bersama-sama.
Apalagi, merokok di dalam ruangan tertutup sangat tidak diperbolehkan di banyak hotel di Arab Saudi, terlebih ketika itu bisa memicu sistem alarm dan mengganggu kenyamanan serta keselamatan jemaah lainnya.
Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini, namun trauma dan rasa takut yang ditimbulkan cukup membekas di benak para jemaah yang mengalami langsung situasi menegangkan tersebut.**