Bogordaily.net – Pelaku penyerangan dan perusakan Pos Satpam Masjid Agung Kota Bogor ditangkap polisi.
Pelarian CY, 26 tahun, tak berlangsung lama. Hanya empat hari setelah aksi brutalnya terekam kamera dan mengundang kecaman publik, pria yang diduga merusak pos satpam Masjid Agung Kota Bogor itu akhirnya diringkus tim gabungan dari Resmob Polresta Bogor Kota dan Unit Reskrim Polsek Bogor Tengah.
Selasa malam, 3 Juni 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, CY dicokok di Jalan RE Martadinata, Bogor Tengah.
Saat ditangkap, polisi turut mengamankan sepeda motor milik pelaku yang tidak dilengkapi pelat nomor. Belum ada penjelasan rinci soal apakah kendaraan itu terkait aksi penyerangan atau tidak.
“Alhamdulillah, tim gabungan berhasil mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku pengerusakan dan penganiayaan di sekitar Masjid Agung,” kata Kapolresta Bogor Kota, Komisaris Besar Eko Prasetyo Robbyanto, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu, 4 Juni 2025.
Sampai hari ini, CY masih diperiksa intensif oleh penyidik. Polisi belum menyampaikan motif pasti di balik aksi perusakan yang terjadi pada Sabtu dini hari, 31 Mei lalu, pukul 04.45 WIB.
Namun, sumber di kepolisian menyebut CY dalam pengaruh alkohol saat melakukan penyerangan.
Sebelumnya, pagi buta di jantung Kota Bogor mendadak gaduh. Seorang pria yang diduga dalam kondisi mabuk, terlibat keributan dengan penjaga alun-alun, atau park ranger, tak jauh dari kompleks Masjid Agung.
Tak lama berselang, pos satpam masjid yang menjadi simbol kawasan itu jadi sasaran amukan.
Rekaman video dan kesaksian sejumlah warga memperkuat dugaan bahwa pelaku adalah orang yang sama. Polisi pun bertindak cepat.
“Kita sudah identifikasi pelakunya, tinggal tunggu waktu saja,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Polisi Aji Riznaldi Nugroho, sehari sebelum penangkapan pelaku penyerangan dan perusakan pos satpam Masjid Agung Kota Bogor.
Penangkapan CY membuka jalan bagi polisi untuk menggali motif dan latar belakang aksi nekat tersebut. Namun, publik masih menunggu jawaban pasti: mengapa pos keamanan masjid yang jadi sasaran? Apakah ini sekadar ulah individu mabuk, atau ada sesuatu yang lebih dalam di balik kaca yang pecah dan dinding yang runtuh?.***