Bogordaily.net – Instagram Theresia Mela Yunita kini ramai. Sejak kasus korupsi PT Taspen mencuat, akun media sosial itu menjadi tempat pelarian rasa ingin tahu publik.
Bukan hanya karena wajahnya yang disebut-sebut “pramugari cantik”, tapi karena satu nama: Antonius Nicholas Stephanus Kosasih. Eks Dirut PT Taspen itu bukan hanya terseret kasus korupsi Rp1 triliun, tapi juga—katanya—terpikat.
Dan terpikat itu mahal harganya.
Saya jadi teringat cerita lama. Tentang bagaimana uang negara bisa “terbang” jauh lebih cepat daripada pesawat yang ditumpangi oleh seorang pramugari.
Kali ini bukan cuma cepat. Tapi senyap.
Instagram Theresia Mela Yunita dipenuhi komentar warganet yang penasaran. Apakah benar uang korupsi itu menjelma menjadi 11 unit apartemen?
Jaksa bilang: iya. Bahkan ada tiga bidang tanah di Jelupang, Tangerang Selatan, yang—anehnya—semuanya atas nama Theresia.
Jaksa mencatat detail yang membuat kalkulator keuangan negara berdetak gugup:
Rp28,4 miliar dalam bentuk rupiah,
USD 127.037,
SGD 283.000,
Euro 10 ribu,
dan bahkan Thai Baht, Pound Sterling, Yen Jepang, hingga Korean Won. Lengkap. Serasa konter penukaran uang bandara.
Nama Theresia Mela Yunita muncul di surat dakwaan. Tak disebut sebagai tersangka, tapi semua mengarah ke satu narasi: dia adalah bagian dari pusaran uang kotor itu.
Hubungan spesial mereka terungkap di persidangan. Selingkuhan. Itulah kata yang, meski diucapkan setengah berbisik, tetap terdengar lantang di ruang pengadilan.
Dan dari situ, publik mulai menggali. Ke TikTok. Ke Instagram. Termasuk Instagram Theresia Mela Yunita yang sudah tak sesepi dulu.
Fotonya sedang mengenakan seragam pramugari, tersenyum di kabin pesawat. Tapi komentar netizen tidak seindah senyumnya.
“Apartemen yang mana Mbak?”
“Itu tas belinya pakai valas ya?”
Ada juga yang sarkas, “Wah, BUMN juga bisa jadi BUMN: Bantu Umum Menyimpang Negara.”
Cerita ini masih panjang. Sidangnya belum usai. Tapi satu hal jelas: sosok yang dulu tak dikenal, kini jadi topik makan siang, bahan status WhatsApp, dan trending keyword di Google.
Semua berawal dari cinta. Katanya. Tapi kalau dilihat dari nilai valas yang disebut jaksa, mungkin itu cinta yang sangat mahal.
Dan sekarang publik terus menunggu. Bukan hanya kabar dari pengadilan, tapi juga dari Instagram Theresia Mela Yunita—yang kini lebih sering dibuka orang ketimbang portal berita.
Apakah dia akan bicara? Atau memilih diam, seperti kabin pesawat yang hening saat turbulensi?
Yang jelas, di langit korupsi ini, pramugari bukan lagi sekadar petugas di udara. Ia bisa jadi kode pos uang haram yang mendarat di alamat-alamat mewah.
Dan publik, seperti biasa, hanya bisa menonton. Sambil scrolling Instagram.***