Bogordaily.net – Istri Ustadz Khalid Basalamah tiba-tiba jadi kata kunci paling dicari. Bukan karena muncul di podcast.
Bukan pula karena ikut kajian viral. Tapi karena suaminya—sosok yang dikenal tegas, lurus, dan tidak neko-neko—diperiksa KPK.
Bukan tersangka. Hanya saksi. Tapi publik seperti keburu menaruh tanda tanya besar.
Termasuk tentang siapa sebenarnya istri Ustadz Khalid Basalamah yang selama ini adem ayem, tak pernah muncul di media sosial.
Nurhafizah. Itu nama sang istri. Nama yang tak sering terdengar. Tapi justru karena itu: membuat penasaran.
Apalagi di zaman sekarang, saat ustadz-ustadz populer biasa memajang istri mereka di YouTube. Di TikTok. Di vlog Umrah. Tapi tidak dengan Ustadz Khalid.
Ia tetap seperti dulu. Tidak mengubah gaya dakwahnya meski jutaan subscriber menunggu konten barunya.
Tidak mengubah prinsip meski gaya komunikasi umat makin lincah. Ia tetap lugas. Tegas. Dan—ini yang mulai disorot—diam-diam ternyata juga seorang pengusaha.
Ustadz Khalid Basalamah—lengkapnya: Khalid Zeed Abdullah Basalamah—lahir di Makassar, 1 Mei 1975.
Umurnya kini 50 tahun. Di usia itu, dia tidak sekadar berdakwah, tapi juga membangun jaringan bisnis Islami.
Termasuk travel umrah dan haji khusus. Di sinilah benang merah itu mulai muncul.
Senin, 23 Juni 2025. Hari itulah KPK memanggilnya. Terkait dugaan korupsi kuota haji khusus.
Namanya masuk dalam daftar saksi. Bukan pelaku. Tapi karena nama besarnya, publik seperti menggiring cerita ke arah yang lebih dramatis.
Padahal, menurut jubir KPK, ia sangat kooperatif. Santai. Tidak menghindar.
Dan di saat itulah, pencarian soal istri Ustadz Khalid Basalamah melejit. Media sosial mendadak ramai. Siapa dia? Apa perannya? Kenapa begitu misterius?
Jawabannya mungkin sederhana. Karena Ustadz Khalid bukan selebritas. Ia pendakwah.
Dan sang istri pun, sejak awal, memilih peran di balik layar. Ia tak ingin menjadi ikon gaya hidup muslimah di Instagram.
Ia tak ingin disanjung karena jilbab syar’i-nya. Ia ingin tetap menjadi Nurhafizah—istri Ustadz Khalid Basalamah, bukan public figure.
Yang menarik bukan hanya kasusnya. Tapi bagaimana sebuah keluarga bisa tetap menjaga privasi di tengah banjir popularitas.
Karena di tengah gempuran algoritma dan dorongan eksistensi, keluarga Ustadz Khalid tetap memilih diam.
Bahkan ketika badai isu mulai bertiup. Tetap tenang. Tetap tidak banyak bicara.
Dan mungkin justru karena itulah mereka kini ramai dibicarakan.***