Bogordaily.net – Kronologis kecelakaan maut di Pandu Raya Bogor dimulai pada pagi hari yang tampaknya biasa saja. Jalanan masih belum terlalu padat.
Angin masih sejuk. Tapi satu detik yang terlewat bisa mengubah segalanya. Seorang pria berdiri di samping kanan mobilnya yang sedang parkir.
Tidak pernah ia sangka, mobil itu sendiri yang akan mencabut nyawanya—karena mobil lain datang menghantam dari belakang.
Mobil Calya bernopol F-1729-FBT melaju dari arah Simpang Taman Corat-Coret ke arah Simpang Warung Jambu.
Tidak dengan kecepatan tinggi. Tapi tanpa kendali. Sopirnya diduga tertidur sejenak. Microsleep—istilah teknis yang sederhana tapi mematikan.
“Saat mengemudikan kendaraannya mengalami microsleep dan oleng ke arah kiri. Sehingga menabrak kendaraan Toyota Soluna B-1569-UEN yang sedang berhenti di badan jalan,” jelas AKP Santi Marintan, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota.
Mobil Soluna yang ditabrak pun terdorong. Bergeser. Dan menabrak pemiliknya sendiri yang berdiri di samping. Meninggal seketika di tempat.
“Pengemudinya sedang berada di samping kanan kendarannya. Akibat dari kejadian tersebut pengemudi Toyota Soluna mengalami luka-luka dan meninggal dunia di TKP,”
kata AKP Santi Marintan.
Kronologis kecelakaan maut di Pandu Raya Bogor sempat terekam dalam video warga. Terlihat dua mobil bertumpuk di sisi kiri jalan.
Arus lalu lintas tersendat. Pengendara yang lewat melambat, sebagian berhenti hanya untuk melihat. Bukan untuk menolong. Mungkin sekadar untuk merekam. Atau memotret.
Tidak ada yang tahu siapa yang pertama menyebarkan video itu. Tapi yang pasti, pesan soal hati-hati di jalan tidak pernah menyebar secepat sensasi kecelakaan.
Kronologis kecelakaan maut di Pandu Raya Bogor memang sederhana: hanya karena mengantuk.
Tapi dampaknya tak sederhana. Satu nyawa hilang. Satu keluarga berduka. Dan satu kota kembali diingatkan bahwa kelelahan bisa lebih berbahaya dari kecepatan.
Mungkin butuh lebih dari sekadar rambu lalu lintas. Mungkin juga butuh kesadaran bahwa tidur yang cukup adalah bagian dari keselamatan.***