Bogordaily.net – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H atau tahun 2025, Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI), yang berlokasi di Bogor, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan nilai-nilai kepedulian sosial.
Tahun ini, PMUQI akan mendistribusikan lebih dari 1.200 paket daging kurban kepada masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar pesantren.
Menurut keterangan resmi dari Humas PMUQI, Ustadz Arifudin, pembagian daging kurban tersebut akan mencakup 10 RT yang tersebar di empat kampung, sebagai bagian dari program tahunan pesantren yang selalu disambut antusias oleh masyarakat.
“Insyaallah kita akan membagikan lebih dari 1.200 paket daging kurban ke 10 RT dari 4 kampung yang berbeda,” ujar Ustadz Arifudin.
Jumlah hewan kurban yang berhasil dikumpulkan PMUQI tahun ini juga mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tercatat ada 35 ekor kambing dan 19 ekor sapi yang siap disembelih dan didistribusikan.
Dari total tersebut, 28 ekor kambing berasal dari sumbangan para wali santri, sementara 7 ekor kambing lainnya merupakan hasil sedekah dari pihak internal pesantren, termasuk unit usaha pondok seperti UQIfarm.
Sedangkan untuk hewan kurban jenis sapi, tiga ekor sapi disumbangkan oleh donatur luar pesantren, termasuk salah satu nama yang cukup dikenal di lingkungan pesantren, yaitu Pak Imam.
Donatur ini diketahui memiliki hubungan sejarah yang erat dengan PMUQI, terutama dalam proses pembangunan masjid di area pondok pesantren beberapa tahun silam.
Program Sosial Tahunan yang Dinanti Warga
Program pembagian daging kurban ini menjadi agenda sosial tahunan yang selalu dinanti oleh warga di sekitar pondok. Bukan hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga bentuk nyata dari keterlibatan PMUQI dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti bagi panitia dalam persiapan kurban tahun ini, dimulai dari pemeliharaan, penimbangan, sampai pemasaran,” tuturnya.
Panitia pelaksana kurban di PMUQI telah bekerja sejak dua minggu sebelum Hari Raya Idul Adha. Persiapan mencakup pemeliharaan kesehatan hewan, proses penimbangan berat badan untuk memastikan standar distribusi daging yang adil, serta strategi pemasaran internal dalam rangka pelibatan santri dan wali santri.
Yang paling mencuri perhatian tahun ini adalah kehadiran seekor sapi besar berbobot 1,3 ton yang dinamakan ‘Jaguar’. Sapi ini merupakan hasil peternakan milik pondok bernama UQIfarm, dan disiapkan secara khusus untuk disembelih sebagai bagian dari perayaan kurban di lingkungan internal pesantren.
Berbeda dari hewan kurban lainnya yang dibagikan ke masyarakat, daging sapi ‘Jaguar’ disiapkan untuk menjadi hidangan makan besar bersama seluruh santri pada hari Jumat setelah pelaksanaan penyembelihan.***