Bogordaily.net – Polisi menggerebek 75 pria di Villa Puncak Bogor yang diduga sedang menggelar pesta seks sesama jenis.
Ya. Itu bukan acara biasa. Meski diberi judul family gathering, ternyata isinya sangat jauh dari definisi “keluarga”.
Polisi pun datang. Datang bukan sebagai undangan, tapi sebagai tamu tak diundang.
Dan membawa serta 75 pria dari vila mewah di kawasan Puncak, Megamendung, Bogor.
Ya, 75 orang. Semua pria. Yang kemudian diduga sedang melakukan pesta seks sesama jenis.
Mereka digerebek saat malam belum terlalu larut, Minggu dini hari, pukul 00.30 WIB.
Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyanti, tidak menduga bakal membongkar acara yang begitu “rapi” kemasannya.
Ia hanya menindaklanjuti laporan warga. Warga yang merasa ada yang tidak biasa di vila tersebut. Bukan karena musik keras. Bukan karena kendaraan berderet. Tapi karena suasana yang ganjil.
“Laporan dari masyarakat adanya sex party sesama jenis di wilayah Megamendung Puncak,” kata Yulita.
Polisi datang. Mengetuk pintu. Masuk. Dan mendapati apa yang mereka khawatirkan: pesta pria dengan pria.
Dengan atribut yang bukan sembarang atribut. Ada sex toy. Ada bra bergetar. Bahkan mainan vagina dari karet. Semua ditemukan di lokasi. Lengkap.
Yang datang ke acara itu bukan warga sekitar. Mereka datang dari kota: Jakarta dan Bekasi.
Mungkin mengira di Puncak semua aman dan bisa disimpan rapi. Nyatanya, tidak. Warga sekitar lebih jeli. Polisi lebih cepat. Dan sekarang, ke-75 pria itu sudah diserahkan ke Polres Bogor.
Proses penyelidikan pun dimulai. Mungkin panjang. Bisa juga pendek. Tapi cerita ini pasti tak akan selesai hanya di sini.
Pertanyaannya sekarang: siapa yang mengorganisasi? Dan, benarkah ini sekadar family gathering?
Polisi masih diam soal itu pesta seks di villa Puncak Bogor itu. Tapi publik sudah gaduh. Karena, sekali lagi: 75 pria. Di satu vila. Dengan tema “keluarga”. Tapi isinya—tidak semua keluarga mengerti.***