Bogordaily.net – Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kota Bogor resmi dibentuk untuk pertama kalinya melalui musyawarah pembentukan yang digelar pada Rabu 25 Juni 2025.
Dalam musyawarah tersebut, Tomy Alexander terpilih sebagai Ketua Pordasi Kota Bogor untuk periode 2025–2029.
Tomy mengungkapkan, pembentukan Pordasi di Kota Bogor menjadi langkah awal untuk mewadahi komunitas berkuda yang selama ini belum memiliki organisasi resmi di wilayah tersebut.
“Ini musyawarah pembentukan Pordasi Kota Bogor, dan tadi sudah selesai dilaksanakan. Saya terpilih sebagai Ketua Pordasi Kota Bogor untuk periode 2025-2029. Ini yang pertama kalinya ada Pordasi di Kota Bogor,” ujar Tomy kepada Bogordaily.net.
Menurut Tomy, pembentukan organisasi ini belum langsung diarahkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat.
Namun, jika ada peluang untuk berpartisipasi, pihaknya siap mengajukan atlet-atlet berkuda dari Kota Bogor.
“Selama ini belum ada wadah untuk komunitas berkuda di Bogor. Kalau ada kesempatan ikut Porda, kita akan ikutkan atlet-atlet kita,” jelasnya.
Usai musyawarah, kepengurusan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Kota Bogor langsung dilantik oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi Jawa Barat.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan seluruh stable yang ada di Kota Bogor untuk menyusun program kerja ke depan.
“Langkah awal kita akan konsolidasi semua stable di Kota Bogor, menyusun program kerja, dan kalau memungkinkan kita akan adakan event. Mungkin seperti Wali Kota Cup,” ungkap Tomy.
Jumlah pengurus yang telah ditetapkan sekitar 20 orang, yang berasal dari berbagai stable di Kota Bogor. Beberapa di antaranya merupakan pemilik stable maupun atlet aktif.
Untuk sarana pelatihan, sementara ini para atlet akan menggunakan fasilitas di Geofast Stable yang berlokasi di Kabupaten Bogor.
Meski berada di luar wilayah administrasi Kota Bogor, pengurus tetap berasal dari Kota Bogor.
“Kita tahu Bogor belum punya fasilitas pacuan sendiri. Jadi untuk sementara kita gunakan Geofast, yang fasilitasnya cukup lengkap,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Jawa Barat, Jejen Rusyana Dyan, menyebut pembentukan ini merupakan langkah strategis menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026, di mana Kota Bogor menjadi salah satu tuan rumah bersama Kota Bekasi dan Kota Depok.
“Pordasi Jabar sangat mengapresiasi terbentuknya Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Kota Bogor. Mudah-mudahan ini bisa jadi kontribusi positif bagi prestasi olahraga berkuda di Jawa Barat, khususnya untuk Kota Bogor,” ujar Jejen.
Jejen menyebutkan bahwa Kota Bogor masih berpeluang untuk mengikuti babak kualifikasi cabang olahraga berkuda yang akan digelar pada Oktober 2025. Untuk saat ini, nomor yang bisa diikuti oleh Kota Bogor adalah equestrian.
“Tinggal bagaimana nanti KONI Kota Bogor merekomendasikan agar tim berkuda Kota Bogor bisa ikut serta dalam Porprov. Masih ada waktu untuk itu,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya banyak atlet berkuda asal Bogor yang berlatih dan berkompetisi di luar daerah karena belum adanya wadah resmi.
Dengan terbentuknya kepengurusan ini, potensi atlet berkuda di Kota Bogor diharapkan bisa berkembang lebih maksimal.
“Semoga dengan adanya kepengurusan ini bisa lahir prestasi membanggakan untuk Kota Bogor. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa berkontribusi di PON melalui nomor-nomor seperti horseback archery,” pungkasnya.(Ibnu Galansa)