Bogordaily.net – Siapa Wasit Indonesia vs Jepang sore nanti? Notifikasi HP soal ini berbunyi terus. Bukan dari grup keluarga. Tapi dari Twitter—yang sekarang bernama X—dan dari TikTok.
Topiknya sama. Pertanyaannya juga sama. Seolah disepakati netizen secara kolektif.
“Siapa wasit Indonesia vs Jepang?”
Bukan pertanyaan teknis. Bukan pula pertanyaan main-main. Ini pertanyaan dari hati yang khawatir.
Maklum, Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang sore ini, di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga yang secara hitungan sudah tidak menentukan nasib kita: Indonesia sudah lolos ke ronde selanjutnya.
Tapi siapa bilang laga tak penting?
Justru di laga seperti inilah harga diri diuji.
Melawan Jepang—tim kuat Asia, bahkan dunia—adalah soal kehormatan. Sekaligus ujian mental dan kualitas.
Dan seperti biasa, perhatian kita tidak hanya tertuju pada pemain. Tapi juga kepada sosok yang berpakaian hitam—yang akan memimpin laga dari tengah lapangan. Wasit.
Dan sekarang, kita tahu jawabannya.
Kim Jong Hyeok.
Ya, dialah wasit laga sore ini. Jika Anda masih mencari di Google “siapa wasit Indonesia vs Jepang”, maka nama ini yang muncul: Kim Jong Hyeok.
Usianya 42 tahun. Asal Korea Selatan. Dan sudah punya lisensi FIFA sejak 2009.
Tapi, itu hanya data.
Yang menarik dari Kim bukan sekadar umur atau negaranya. Tapi jam terbangnya.
Ia sudah memimpin lebih dari 400 pertandingan. Termasuk dua laga yang melibatkan Timnas Indonesia.
Pertama, saat kita menghadapi Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Asia 2015.
Kedua, saat menghadapi Filipina pada 21 November 2023 lalu.
Dua-duanya berjalan lancar. Tidak ada keputusan yang membuat kita mengumpat di layar kaca. Tidak ada penalti dadakan. Tidak ada kartu merah misterius.
Tapi, sepak bola adalah dunia di mana satu detik bisa mengubah segalanya.
Apakah Kim akan seadil itu lagi hari ini? Tidak ada yang bisa menjamin.
Tapi saya yakin satu hal: bahwa publik Indonesia hanya ingin satu hal dari pertandingan ini—pertandingan yang fair.
Karena tidak ada yang lebih menyakitkan dari kekalahan yang terasa tidak adil.
Kita bisa menerima kekalahan. Tapi bukan ketidakadilan.
Maka wajarlah jika banyak yang bertanya “siapa wasit Indonesia vs Jepang” sejak pagi tadi. Mereka tidak benar-benar ingin tahu soal nama. Mereka ingin tahu: apakah pertandingan akan berjalan adil?
Dan kita pun akan menunggu jawabannya nanti sore.
Bukan dari Google. Tapi dari lapangan. Dari bagaimana Kim meniup peluit. Dari bagaimana ia melihat pelanggaran. Dari bagaimana ia memimpin pertandingan.
Pertanyaan itu akan terjawab lewat aksinya. Bukan lewat profilnya.
Dan saya—seperti Anda juga, barangkali—hanya bisa berharap, agar pertanyaan besar hari ini akan berubah menjadi ketenangan setelah pertandingan: bahwa sore ini, Garuda terbang tinggi… dengan atau tanpa bantuan peluit wasit.***