Bogordaily.net – Proses hukum antara penyanyi Vidi Aldiano dengan pencipta lagu legendaris Nuansa Bening, yakni Keenan Nasution dan Rudi Pekerti, masih bergulir di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Tak hanya itu, mereka juga meminta penyitaan atas aset berupa tanah dan bangunan milik Vidi sebagai bentuk jaminan hukum.
Namun di tengah gugatan senilai Rp24,5 miliar, terdapat sinyal positif bahwa kedua belah pihak membuka ruang untuk penyelesaian secara kekeluargaan.
Meski proses sidang terus berjalan, kuasa hukum Keenan dan Rudi, Minola Sebayang, menyampaikan bahwa pintu damai masih terbuka lebar jika semua pihak memiliki itikad baik.
“Intinya memang kalau di Pengadilan Niaga itu kan tidak ada mekanisme mediasi. Tapi kalau setelah mendengarkan penjelasan ini ada keinginan untuk menyudahi gontok-gontokan yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang pansos, ya silakan saja,” ujar Minola dikutip dari Okezone, Jumat, 6 Juni 2025.
Minola menegaskan bahwa meskipun secara prosedural tidak tersedia ruang mediasi di dalam sistem peradilan niaga, para pihak masih bisa berdamai secara kekeluargaan di luar pengadilan.
“Kita obrolin baik-baik. Siapa tahu nanti pertemuan itu malah jadi enak, bisa libatkan keluarga Vidi, Bang Keenan, dan para kuasa hukum. Kita bukan mediator, tapi nggak ada masalah kok kalau semuanya sepakat,” ujarnya.
Menariknya, Minola juga menyatakan bahwa gugatan terhadap Vidi bisa dicabut jika proses mediasi ini membuahkan hasil yang memuaskan semua pihak.
“Kalau memang ada kesepakatan, ya nggak gengsi juga kalau gugatan kami harus dicabut. Selama belum ada putusan, nggak ada yang mustahil,” katanya.
Lebih lanjut, Minola mengimbau publik agar tidak terus memperpanjang polemik terkait perkara ini di media sosial atau ruang publik lainnya. Ia menilai bahwa memperkeruh suasana hanya akan menjauhkan para pihak dari penyelesaian.
“Nggak usah dipolemikkan, nggak usah berpanjang-panjang. Kalau kita menikmati ‘gorengan’ dan merasa paling benar, itu nggak akan menyelesaikan masalah. Dalam hati kecil, kita tahu kok mana yang benar,” tandas Minola.***