Bogordaily.net – Senin malam itu, langit Cibungbulang sudah mulai gelap. Jalan Raya Cemplang tampak seperti biasa—ramai, tapi tak luar biasa.
Sampai sebuah kobaran api tiba-tiba mencuat dari depan SPBU Galuga.
Sebuah angkot jurusan Leuwiliang-Bubulak mendadak jadi perhatian seluruh mata yang ada di lokasi.
Ya, sebuah angkot terbakar. Terbakar setelah baru saja mengisi bensin. Waktunya sekitar pukul 20.00 WIB, Senin, 21 Juli 2025.
Angkot itu baru saja keluar dari SPBU Galuga. Menurut warga sekitar, api muncul begitu cepat—seakan tak memberi waktu siapa pun untuk berpikir panjang.
“Habis isi bensin itu angkot mau nyebrang ke arah Leuwiliang, tiba-tiba api muncul dari dalam dan langsung membesar,” kata, saksi mata.
Sopirnya—yang tampak lebih beruntung dari mobilnya—berhasil menyelamatkan diri.
Ia keluar terbirit-birit dari jok depan, hanya beberapa detik sebelum api melumat seluruh bodi kendaraan.
Tak ada korban jiwa, tapi amukan api membuat warga sekitar tertegun.
Kebakaran angkot di Cibungbulang, Bogor ini sontak menyita perhatian warga dan pengendara lain yang lewat.
Mereka berhenti. Mereka menonton. Ada yang mengabadikan lewat ponsel. Ada pula yang hanya bisa menarik napas panjang.
Beberapa menit kemudian, mobil pemadam kebakaran dari Sektor Leuwiliang datang. Petugas bekerja cepat.
Api berhasil dijinakkan. Tapi bangkai angkot itu sudah tak bisa diselamatkan lagi. Hangus. Habis.
Langsung padam setelah Damkar datang. Dugaan awal, korsleting listrik. Sekarang masih diperiksa petugas.
Peristiwa ini jadi pengingat: bahwa bahaya bisa muncul bahkan setelah hal yang tampak sepele—seperti mengisi bensin.
Dan bahwa di balik nyala lampu jalanan yang biasa, kadang ada insiden luar biasa.***