Sunday, 27 July 2025
HomeKota BogorBSU Cluster Orchid, Aksi Nyata Atasi Sampah

BSU Cluster Orchid, Aksi Nyata Atasi Sampah

Bogordaily.net – Kepedulian terhadap lingkungan menjadi landasan kuat lahirnya Bank Sampah Unit (BSU) Cluster Orchid di Perumahan Tamansari Persada, Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Dimulai dari kegelisahan atas buruknya tata kelola sampah di lingkungan sekitar, sejumlah warga berinisiatif melakukan perubahan nyata.

Ketua RW 15 sekaligus penggerak utama BSU, Maria, menceritakan bahwa masalah sampah di lingkungan mereka sudah masuk kategori darurat.

Namun, ajakan untuk mulai peduli dan mengelola sampah tidak langsung disambut antusias oleh warga.

“Warga umumnya enggan mengelola sampah, apalagi di masa pandemi. Kekhawatiran tertular COVID-19 membuat sebagian orang memilih diam, bahkan untuk membuat kompos pun enggan,” ujar Maria pada Minggu 27 Juli 2025.

Meski begitu, Maria tidak menyerah. Bersama dua ibu rumah tangga lainnya, ia memulai gerakan kecil yang kemudian berkembang menjadi BSU Cluster Orchid.

Faktor ekonomi juga menjadi pertimbangan. Harapan untuk mendapatkan “cuan” atau keuntungan dari pengelolaan sampah mulai menarik minat warga.

Awalnya, BSU bekerja sama dengan BASIBA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang kala itu memberikan harga cukup baik.

Sayangnya, keterbatasan layanan pengangkutan yang hanya dilakukan dua kali, membuat Maria mencari solusi lain.

“Saya kemudian terhubung dengan BSI lewat seorang teman di Cibinong. Pihak BSI, saat itu Pak Rahmat, bersedia mengambil sampah kami dengan harga yang lebih kompetitif. Dukungan ini membuat relawan bertambah, dari awalnya tiga orang menjadi enam belas orang,” lanjutnya.

Semangat Maria dan timnya mendapat dukungan penuh dari Ketua RW 15, Ujang Sutisna, serta RT dan tokoh masyarakat lainnya. Dukungan dari DLH pun turut memperkuat keberadaan BSU Orchid.

Kini, BSU Cluster Orchid telah memiliki hampir 50 nasabah aktif. Per 26 Juli 2025, mereka telah melakukan sembilan kali pengangkutan sampah non-organik dengan total hampir 3 ton sampah berhasil dikumpulkan.

Jumlah ini belum termasuk sampah residu yang sebelumnya belum tercatat.

“Mulai pengangkutan ketujuh di bulan Juli, kami mulai mencatat jenis dan jumlah residu seperti kemasan sachet, plastik kresek, bubble wrap, dan lainnya. Totalnya mencapai 23 kilogram,” jelas Maria.

BSU Cluster Orchid bukan sekadar wadah pengelolaan sampah. Ia menjadi bentuk nyata kolaborasi warga yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.

Harapanny agar semakin banyak warga, baik dari Cluster Orchid maupun seluruh Tamansari Persada, turut serta dalam gerakan ini.

“Sesuai amanat UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, masyarakat memiliki peran penting. Menyerahkan sampah ke lembaga yang berwenang adalah langkah awal membantu pemerintah mengatasi darurat sampah. Jangan biarkan sampah tercecer, mencemari air, dan akhirnya bermuara ke laut,” tutup Maria.(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here