Bogordaily.net – Jagat media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan aksi cekcok antara dua pria di wilayah Cigudeg, Kabupaten Bogor. Yang membuat publik geger, dalam tayangan tersebut salah satu pria diduga menenteng senjata api (senpi) saat adu mulut terjadi.
Video tersebut memperlihatkan dua pria terlibat dalam adu argumen sengit. Salah satu pria mengenakan jaket merah biru, sementara lawannya terlihat memakai topi dan kaos hitam.
Keduanya tampak saling berhadapan di pinggir jalan, di hadapan sejumlah saksi mata yang menyaksikan dari kejauhan.
Yang mencuri perhatian warganet adalah pria berbaju hitam yang terlihat menggenggam sebuah benda mencurigakan.
Dalam tayangan yang beredar luas, benda tersebut diduga kuat merupakan senjata api, meski belum ada konfirmasi resmi terkait keasliannya.
Motif Belum Jelas
Hingga Rabu 16 Juli 2025 sore, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai kronologi maupun latar belakang peristiwa tersebut.
Belum diketahui apakah senjata yang muncul dalam video merupakan senjata asli, airsoft gun, atau sekadar replika.
Ketidakjelasan ini pun memicu berbagai spekulasi di media sosial. Banyak warganet yang mendesak pihak berwenang untuk segera mengusut tuntas insiden yang berpotensi mengancam ketertiban dan keamanan publik itu.
Warganet Resah dan Tag Polisi di Medsos
Video viral yang beredar di platform seperti TikTok dan Instagram ini sontak menuai berbagai reaksi.
Tak sedikit pengguna media sosial yang merasa resah dan mempertanyakan keamanan di wilayah Cigudeg. Tagar seperti #Cigudeg #Senpi #Bogor pun mulai bermunculan di kolom komentar.
Beberapa akun bahkan menandai akun resmi Polres Bogor dan Polda Jabar agar segera melakukan penyelidikan terhadap pria yang terekam membawa benda menyerupai senjata api tersebut.
Warga berharap aparat kepolisian segera turun tangan untuk memastikan tidak ada ancaman nyata dari kejadian tersebut.
Jika benar benda tersebut adalah senjata api, maka pelaku dapat dijerat dengan undang-undang kepemilikan senjata ilegal dan terancam hukuman pidana berat.***